BAGIAN 10

23 0 0
                                    

Oke hallo selamat menikmati cerita ini jangan bosan bosan untuk VOTE and COMMENT di setiap part nya karna itu yang bakalan buat aku semangat nulis.

SO ENJOYY!!❤❤


"ishh berantakan" omel naya, aku tertawa kecil melihat tingkahnya.

Setelah selesai berbicara aku langung mengajak naya pulang karna memang hari sudah menjelang sore dan lagi nanti malam adalah acara pertunanganku.

"gih masuk" ucapku pada naya yang masih sibuk dengan ponselnya.

"udah sampek?ehe map ga sadar" ucapnya cengengesan, kemudian ia keluar dari mobilku.

" makasih kak" ucapnya kemudian berlalu masuk, sedangkan aku melajukan mobilku kembali ke rumah.

"assalamualaikum, arga pulang" ucapku di ambang pintu, terlihat mama dan papa sedang berada di ruanag tamu menikmati teh sembari bersantai.

"waalaikumsalam" jawab papa dan mama,

"arga, udah ketemu sama naya nya?" Tanya mama yang memang tadi aku berpamitan pada mama untuk bertemu naya.

Aku hanya menjawab dengan anggukan, kemudian ingin menuju ke kamar.

"arga tunggu" kali ini papah yang memanggilku, aku menoleh dan mengangkat sebelah alisku tanda 'ada apa'.

"duduk sini, papa mau bicara sebentar" ucap papa, aku mengikuti perintah papah untuk duduk di sofa.

"kenapa?" tanyaku heran.

"papa mau bertanya, kamu yakin untuk pertunangan ini?" Tanya papa padaku, bukannya ini kemauan papa kenapa justru malah dia bertanya begitu "ANEH".

"its your needed right?" ucapku santai sembari memutar bola mataku malas.

"gini ga, naya anak yang baik papah kasihan dengan dia kalau kamu memang tidak mau dengan ini semua dan tidak bisa mencoba menerima dia lebih baik papah batalkan saja pertunangan ini. Biar naya nanti jadi urusan om Ronald" jelas ayah, 

kenapa aku jadi tidak terima untuk di batalkan, 

Tadi naya sekarang ayah yang mengizinkan ku untuk membatalkan semua acara jodoh jodohan ini, aduh gimana nih.

kenapa hati sama pikiran ga sejalan mulu deh perasaan, semesta lagi suka bercanda atau gimana sih ini astaga!

"gimana ga? Belum terlambat lho ini" kali ini mama yang bertanya untuk meyakinkanku, aku menghela nafas sesaat memikirkan apa yang akan aku ucapkan kali ini.

"pa, ma tadi arga udah ketemu sama naya dan nanyain masalah ini juga" ucapku menjelaskan

"terus gimana keputusan kalian?" Tanya mama antusias

"jadi kita sepakat buat..." ucapku menggantung, terlihat wajah orang tua ku yan sudah mulai kesal, aku menarik nafas kecil.

"kita coba, dan kita lanjutin semua ini" ucapku tenang

Terlihat mama dan papa bernafas lega kali ini, terlihat semburat kebahagian terpancar dari wajah mereka, entah bagaimana aku juga ikut bahagia melihat senyum orang tuaku.

"alhamdulilah, kamu serius kan ga?" Tanya papah tidak percaya

"iya pah" ucapku meyakinkan, kemudian kedua orangtua ku langsung beranjak dari sofa secara tiba tiba membuat ku terkejut sendiri.

"oke kalok gitu ayo siap siap, setelah ini kita ke hotel tempat kalian tunangan" ucap mama bersemangat dengan mata yang berbinar.

Aku hanya mengangguk paham kemudian menuju ke kamarku untuk bersiap.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 01, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

STAYWhere stories live. Discover now