Hai...
Aku balik lagiii wkwk
Oh ya Tulisan bercetak miring itu flashback yaa, tapi gak aku tulisin flashback. Hehe semoga kalian ga bingung.
Happy reading
"Aku baru tahu kelakuan mu saat didalam rumah." Seongwoo berbisik pada Daniel yang tengah berdiri disampingnya.
"Jangan bicara sembarangan. Aku tidak tahu dia siapa." Daniel menyangkal ucapan Seongwoo, dengan menunjuk kearah seorang perempuan muda yang tengah terduduk didepan mereka dengan senyuman yang tak lepas dari wajah cantiknya. "Aku akan mengusir nya." Lanjut Daniel
Jadi mereka kedatangan tamu tak diundang. Entah datang dari mana seorang perempuan cantik didepan mereka ini. Mereka sangat terkejut saat melihat perempuan itu terduduk di sofa, Seongwoo pikir perempuan ini adalah kekasih Daniel. Tapi saat melihat Daniel malah ingin mengusir nya, ya sepertinya bukan.
"Selain membuat kaget, ternyata hobi mu juga mengusir orang lain ya?" Seongwoo mendelik kearah Daniel.
Seongwoo kembali melihat kearah gadis didepannya yang masih saja tersenyum, dia pun tersenyum canggung "ah, baiklah. Jadi nona, ah tidak. Maksudku, siapa namamu?"
"Mengapa kau baik padanya. Cepat usir saja." Daniel kini mendapat tatapan tajam dari Seongwoo.
"Diamlah. Aku bertanya padanya."
Perempuan cantik itu malah tersenyum melihat pertengkaran kecil antara Seongwoo dan Daniel.
"Samchon-deul, kalian sangat menggemaskan."
Dan lagi-lagi Daniel dan Seongwoo saling bertatapan.
"Ah i-iya, terimakasih. Itu sebuah pujian bukan?" Seongwoo tersenyum canggung, lalu kembali bertanya pada gadis muda didepan mereka.
Tapi sebelum bertanya gadis itu sudah berbicara duluan "aku Joy, kekasih Sungjae. Dia akan mengajakku ke taman bermain hari ini. Kalian juga ikut bukan?" gadis itu yang bernama Joy, tersenyum sangat manis pada Daniel dan Seongwoo.
Seongwoo ingin memarahi nya, tapi melihat senyuman itu dia tidak jadi melakukannya. Sebaliknya dengan Daniel yang sudah nampak marah karena Sungjae dengan lancang mengundang orang lain ke rumah, dan sekarang apa? Taman bermain? Yang benar saja.
"Dengar!" ucap Daniel lalu menarik nafas panjang "aku tidak tahu siapa kau, aku juga tidak peduli padamu meskipun kau kekasih Sungjae. Dan apa tadi? Taman bermain? Aku bukan anak kecil. Jadi pergilah sekarang disaat aku masih baik." tegas Daniel.
Seongwoo langsung menatap marah kearah Daniel, tidak percaya jika Daniel bisa mengatakan hal sejahat itu. Joy yang tadinya tersenyum ceria pun langsung terlihat takut akan kata kata Daniel.
Daniel memang sangat jahat, sejahat-jahat nya seongwoo dia tidak akan bicara sekasar itu pada seorang perempuan.
"Oh tidak J-joy, tidak usah dengarkan dia. Dia memang saat suka berkata hal yang jahat." Seongwoo ikut terduduk disofa menemani Joy. "Kau mau ke taman bermain?" Joy mengangguk.
Sementara Daniel memutar bola matanya malas, hendak berbalik pergi tapi dicegah oleh tatapan mata Seongwoo yang tajam, hampir melubangi kepalanya. Lalu membuat gestur duduk kepada Daniel. Dengan malas Daniel berjalan kearah Sofa lalu duduk didepan Seongwoo. Entah Daniel gila atau bagaimana, tapi dia selalu menuruti perkataan Seongwoo.
"Lalu dimana Sungjae? Jika kau akan pergi bersamanya, mengapa malah kemari? Seharusnya kau datang kepadanya?" tanya Seongwoo kembali.
"Sungjae bilang padaku untuk mengajak kalian juga, Sungjae bilang kalian yang akan membelikan tiketnya. Jika kalian tidak membelikan tiket maka aku tidak jadi pergi." jawab Joy yang terlihat murung.
![](https://img.wattpad.com/cover/186110410-288-k843579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Still (Ongniel)
FantasyDaniel telah sampai diakhir penantiannya, kini dia sudah menemukan sesosok malaikat yang dia tunggu selama ini. Sosok yang merubah hidupnya begitu banyak dan mengantarkan nya pada penantian yang begitu panjang. Hanya penantian, tetapi tidak berusah...