chapter 9

3.6K 336 42
                                    

Jika seandainya kalian tahu, apa yang sebenarnya terjadi malam itu.

Dia adalah manusia paling kejam, dan kalian mungkin akan merasa jijik setelah mendengarnya. Jungkook benar-benar melakukannya, bercinta dengan orang pingsan.

Apakah dia gila?

Bahkan Yeri baru tersadar jam 4 pagi, dan mendapati tubuhnya kelu dan sakit dibagian bawah. Jungkook tuannya, tidur di ranjang yang sama dengannya dan memunggunginya.

Badannya masih lemas tak berdaya, ia mencoba untuk bangkit namun tak bisa.

Alhasil ia hanya membiarkan dirinya istirahat sampai jam 7 pagi.

Ketika tuannya Jungkook beranjak dari ranjang dan mendapati budak seks nya masih tertidur, ia lantas bangkit dan memarahi Yeri.

"yak jalang bangun dan siapkan segalanya untukku!!" teriak Jungkook sambil menyenggol pundak telanjang yeri, rupanya ia sudah tahu bahwa yeri telah sadarkan diri.

Yeri bangkit dengan lemas, dan memungut pakaiannya sendiri.

Memasangnya sembarang, lalu menyiapkan air hangat dari dalam kamar mandi.

"tuan.. air hangatnya sudah siap" lapor yeri masih dengan nada yang lemah. Jungkook bahkan masih belum beranjak dari ranjangnya, ia tengah menelpon Eunha dan dengan gerakan kasar mengusir Yeri.

Untung saja, suara Yeri pelan jadi Eunha tidak dapat mendengar dengan jelas.

Jungkook melakukan panggilan video dalam keadaan tanpa busana. Ia selalu mengatakan pada Eunha bahwa itu adalah kebiasaannya, tidur tanpa busana. Tapi akhir-akhir ini tidur tanpa busana yang dimaksud adalah tidur telanjang dengan seorang gadis, dan melakukan sesuatu. Kalian taukan?

Sejujurnya Yeri tubuhnya masih sangat lemah, namun ia memaksakan dirinya untuk memasak. Ketika ia menyadari bahwa semua bahan makanan telah habis.

Dan itulah sebabnya ia pingsan kemarin, ia belum memakan sebutir nasipun sejak kemarin sore.

Namun hal itu terlambat ketika Jungkook datang dan mendapati yeri masih diam dibalik dashboard dapur.

" apa yang kau lakukan pemalas, cepat siapkan sarapanku" ujar Jungkook tanpa menatap yeri ia duduk dikursi depan tv.

Yeri menghampirinya berjalan dengan sangat pelan, selangkangannya terasa sangat perih.

"maaf tuan, tapi persediaan makanan sudah habis. Saya tidak dapat memasak apa-apa" ucap Yeri pelan.

Mendengar hal itu, Jungkook langsung bangkit dan memeriksa kulkasnya. Ternyata Yeri benar, persediaan makanan sudah habis.

Ia melotot memandang Yeri sebentar.

"jadi itu sebabnya kau pingsan?" Tanya Jungkook, wajahnya datar tapi tidak ada kesan ramah sama sekali.

Yeri tak menjawab, ia hanya menunduk.

"bodoh, kenapa kau tidak bilang padaku? Kau fikir dengan caramu pingsan itu akan membuatku kasihan padamu" Jungkook menjawab pertanyaannya sendiri, seraya meninggalkan Yeri disana.

Ia mengambil kunci mobil dari dalam kamarnya dan duduk di sofa seraya mengambil handphone dari dalam kantung celana.

Kepalanya ia tengadahkan menatap Yeri yang masih terdiam di dapur.

"Yak, tunggu apa? Cepat ganti bajumu" teriak Jungkook.

Jungkook belum pernah sekalipun memanggil Yeri dengan namanya. Ia selalu berteriak dan membentak, padahal hal itu bisa saja membuat Jungkook menua lebih cepat.

A MONTH BEFORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang