chapter 18

3.9K 332 29
                                    

Kalian sedih aku ketawa tawa, yaampun jahadz banget ya wkwkwk.
Gais jangan baper, ini cuma cerita.

Yah yah.

Kalian juga udah tau sedih, masi juga dibaca.
Akutu juga kekgini ga sanggup bacanya.
Makanya tunggu kelar.





























¤¤¤¤¤
©amonthbefore

Jungkook menyadari bahwa sudah seharian penuh Yeri mengunci dirinya dikamar.

Jungkook membawa pulang Eunha ke apartment, mengaduh bahwa ia sedang sakit dan ingin dirawat oleh kekasihnya sendiri.

"masak apa sayang?" itu Jungkook memeluk erat Eunha dari belakang.

Disana Eunha terlihat tengah menyiapkan sesuatu untuk mereka makan.

Yeri mengintip dari balik lubang kamar.

Ia hanya meminum air putih diatas nakas kamarnya.

Perutnya sangat lapar, namun ia tidak bisa berbuat apa-apa.

Dan sekarang ia justru melihat scene love dovey Jungkook dan Eunha disana.

Berciuman mesra dengan Eunha yang tiba-tiba sudah terduduk diatas meja makan.

Terimakasih Tuhan, yeri sekarang sudah kebal.

Ia mencengkram dadanya sendiri.

Melihat kalender dikamarnya.

Lusa adalah tepat tanggal 31

Hari terakhir berdasar perjanjian kerja mereka.

"aku harus segera pergi dari sini" gumam yeri pelan.

Maka setelah Eunha pergi dari sana.

Ia tiba-tiba memunculkan dirinya dan tepat menemui Jungkook di ruang tv.

"tuan, saya.." Yeri berucap namun terpotong.

"makan ini, kurasa kau belum makan sejak kemarin kan" Jungkook menyodorkan beberapa masakan diatas meja yang sudah diamasak oleh Eunha.

Ia sengaja menyuruh Eunha menatanya disana, berpura-pura ingin makan di ruang tv.

"ne terimakasih tuan" Yeri menunduk namun tidak bergerak karena merasa tidak sopan jika ia harus duduk disamping tuannya.

"tunggu apa lagi? Makanlah" ujar Jungkook menepuk sisi sebelahnya.

Yeri menurut, hatinya benar-benar lemah saat ini.

Bagaimana bisa hanya karna hal kecil seperti ini, dirinya goyah. Ia tidak pernah mempertimbangkan perbuatan Jungkook yang dulu sangat kasar kepadanya, dan langsung luntur hanya karna tindakan sepele seperti ini.

Yeri memakan masakan Eunha dengan tatapan berbinar.

'enak' gumam Yeri pelan, namun masih terdengar oleh Jungkook.

"tentu saja, kekasihku yang memasaknya" pamer Jungkook angkuh. Ia melihat Yeri disana, sedikit sungkan karna tiba-tiba Yeri meneteskan air matanya.

"iya memang enak" jawab Yeri.

Jungkook melihatnya, tatapan Yeri sendu.

Selama ini Jungkook tidak pernah memuji masakan Yeri sedikitpun, walau sekarang yang Yeri makan pun hanya sekedar sandwich dan roti pisang.

(inget banana roti Yeri pas di level up project wkwkkw)

Berbeda dengan masakan yang setiap hari Yeri masak untuk Jungkook.

A MONTH BEFORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang