Untungnya Jihoon berhasil ngelerai Doyeon sama Yuqi, abis itu Jihoon maksa Doyeon, Yuqi sama Sohye untuk berdamai.
Iya sih, mereka udah berdamai di depan anak-anak tapi tetep aja masih belum bisa gabung, apalagi Doyeon sama Yuqi yang emang dari awal selalu sinis-sinisan.
Kejadian ribut Doyeon, Yuqi, Sohye tempo hari itu udah nyampe ke semua telinga anak-anak kkn kelompok 5, kecuali Pak Henry.
Mark bilang kalau masalah ini gak perlu sampe ke Pak Henry karena khawatir malah jadi beban buat Pak Henry, masalahnya Pak Henry mau pamitan berangkat ke kota lebih dulu.
Pagi ini, Pak Henry sengaja ngumpulin anak-anak kkn kelompok 5 karena mau ngasih tau pengumuman.
"Jadi, siang ini, Bapak harus pulang ke kota duluan," Kata Pak Henry.
"Yaah, padahal kita pengen ngajak Bapak konvoi naik motor Hyunsuk malem minggu sekarang, Pak." Celetuk Rocky sedih, yang lain juga ikut sedih.
"Iya, I'm so sorry guys, Bapak ada tugas negara yang harus diselesaikan." Lanjut Pak Henry.
Anak-anak makin sedih.
"Bapak ditugaskan pergi ke Thailand untuk beberapa minggu ke depan, tapi jangan khawatir jangan galau, untuk acara tujuh belasan desa nanti kalian akan didampingi oleh Asisten Bapak." Jelas Pak Henry.
"Asisten Bapak Siapa?"
"Bu Irene."
"WAWWWWW."
"WADAWWWWW."
"WaDiDaWwwWWWW."
Gak cuma yang cowok, tapi yang cewek juga langsung pada ribut, kalo yang tau kesenengan, kalo yang belum tau langsung kepo.
Bu Irene yang terkenal dengan sebutan barbie hidup karena wajahnya cantik banget mirip member girlgroup Korea.
"Bu Irene yang kaya barbie hidup itu ya, Pak?" Tanya Chaeyoung.
"Iya, Chae, yang mirip gue." Sahut Yena.
Yena langsung disorakin sekampung. Pak Henry ketawa.
"Iya, mantan pacar Bapak itu," Jawab Pak Henry.
"SUMPAH??? DEMI? APA??? BAPAK?????"
Henry ngangguk sambil jawab, "Waktu dulu jadiannya dalam mimpi Bapak, pas bangun langsung putus."
Sekarang gantian, giliran Pak Henry yang disorakin sekecamatan, Pak Henry-nya malah ketawa-tawa.
"Ya sudah, Bapak ingatkan lagi, tolong kalian tetap jaga sopan santun, harus tetap kompak dan akur, Bapak tidak mau sampai ada keributan seperti salah satu kelompok kkn yang lain ada yang berantem sampai luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit," Jelas Pak Henry lagi.
"Kelompok berapa itu, Pak??????" Tanya Woojin kepo banget, yang lain juga kepo banget.
"Pokoknya ada, tapi Bapak gak bisa sebutkan, kalian harus ingat kalau masalah yang serius seperti itu akan berpengaruh ke nilai kkn kalian, kalian terancam dapet nilai D," Jawab Pak Henry.
Seketika seisi ruangan langsung pada diem, mereka baru sadar soal sanki tersebut, padahal udah jelas tertulis di buku panduan kkn, tapi gak pernah dibaca.
"Tapi kalau kelompok kkn 5 ini akur semua, kan? Disini aman, ya?" Tanya Pak Henry kemudian.
Anak-anak kkn langsung saling liat-liatan.
"Iya, akur semua kok, Pak." Jawab Mina pada akhirnya.
"Good!" Seru Pak Henry, "Bapak percaya sama kalian."