───── Lembayung sore hari buat Athlas yang tengah menikmati semilir angin dibangku anyaman warung bambu pasang senyum teduh diwajahnya.
Setelah satu minggu terkurung dirumah sakit karna kondisinya, buat Athlas baru bisa kembali datang ke markas kesayangannya tepat dua hari setelah kepulangannya.
Dengan sosok David Siregar yang saat ini tengah menikmati secangkir kopi susu buatan abah Galih, tak lupa juga susu vanilla milik Athlas yang telah hilang setengahnya karna diminum empunya.
"Bang Ala!" pekik suara cempreng sedikit berat khas remaja yang tengah memasuki fase pubernya buat pemilik nama semakin lebarnya senyum teduhnya, tak lupa kedua tangan yang kini telah Athlas rentangkan selebar mungkin untuk sambut pelukan.
"Buset ginuk makin gede aja badan lu," kelakar Athlas saat figur Jalu Habib mendarat dalam pelukannya.
Dibelakangnya bahkan berdiri figur lain yang juga ingin dapat peluk hangat dari Athlas, buat si pemilik senyum seindah bulan sabit gerakan tangan untuk minta sosok Jalal Habib ikut serta dalam pelukan dadakan di depan warung bambu abah Galih.
"Kangen bang Ala, abang kemana aja? Males banget liat komuk bang David yang tidak ramah itu huh. . ." seru Jalal begitu figur kecilnya berhasil tenggelam diantara tubuh Athlas dan sang adik, Jalu.
"Kangen gue beneran, apa donatur lu ilang satu hah?" goda Athlas pada Jalal, bahkan jemari Athlas dengan sengaja agihkan jawilan gemas pada hidung Jalal buat pemiliknya menekuk wajah sebal.
"Serius ini abang, kangen lu. Bosen banget liat bang Dapit mulu, mana mukanya sepet mulu." keluh Jalal.
"Sama, bosen banget tiap hari ketemunya bang Dapit lagi bang Dapit mulu bang Dapit terus." kali ini Jalu yang mengeluh, buat sang pemilik nama layangkan sepatu convers yang entah sejak kapan telah berpindah ke tangan kanannya.
"Asu lu berdua, gue yang lu porotin tiap hari malah Ala doang yang lu puja puja." amuk David.
Tawa Athlas lepas begitu telinga kedua remaja didepannya ditarik sang sahabat, tak peduli pekik minta tolong keduanya, Athlas lebih memilih kembali masuk untuk habiskan susu bendera rasa vanillanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
blue birthday
Fanfiction⠀ ⠀ Sebenarnya aku yang terlalu tenggelam, atau kalian yang berlahan menghilang. ⸂ © 𝗻𝗮𝗿𝘁𝗰𝗶𝘀𝘀𝗶𝘀𝗺, 𝟮𝟬𝟭𝟵. ⸃ ⌕ DISCONTIUNED