24

284 31 1
                                    

Hyunjin pun hanya bisa melamun semalaman, dia tidak bisa tidur, dia juga belum makan sejak tadi, ia tak nafsu

Yang ada di fikirannya sekarang adalah yuri yuri dan yuri

Hyunjin merasa sangat bodoh, yaa dia sangat sangat bodoh, mengapa dia selalu mengabaikan yuri semenjak ada yeji, atau mengapa dia tidak memberitahu kepada yuri siapa sebenarnya yeji itu

Yeji adalah sepupu dari hyunjin, meskipun dia sangat populer tetapi dia tidak mudah bergaul, tujuan dia pindah ke sekolah hyunjin tidak lain untuk memikiki teman, yaitu hyunjin

Mereka berdua pergi pun karena yeji ingin belajar bersama hyunjin

Sayangnya yeji tak pernah tahu bahwa hyunjin berpacaran dengan yuri, mungkin saat ini dia di cap sebagai perusak hubungan orang bagi sahabat hyunjin

Hyunjin pun keluar kamarnya, ia memasuki kamar yuri

Kosong, sangat kosong, tak ada lagi senyum ramah yuri, tak ada lagi wajah indah yuri

Dia berjalan menuju ranjang yuri, dia duduk di sana namun ia kaget saat melihat ketempat sampah dan di sana terdapat obat

"Kok obatnya ada di sini? Berarti yuri gak minum obat? Duh bego banget sih, harusnya lo tuh selalu ngingetin dia buat minum obat bukan malah ngabain dia" ucap hyunjin sambil memukul mukul kepalanya

Di sisi lain

Yuri tengah merenung di teras rumahnya, rasanya ada yang beda, dia tak lagi bisa bercanda bersama hyunjin, sekarang semuanya sama seperti dulu, sama seperti saat dulu sebelum ia bertemu hyunjin

Namun bedanya sekarang dia sudah memiliki teman

Yuri terus melamun di luar, udara dingin menusuk kulit yuri yang membuat nya kedinginan

Yuri pun memutuskan untuk masuk ke dalam, baru saja dia melangkah masuk, dadanya mulai sesak, bodohnya dia sudah membuang obat itu

Yuri pun berjalan ke kamar untuk mencari sisa sisa obat yang dapat ia minum, namun semuanya telat, ia lebih dulu pingsan dan tak ada yang tahu itu

Pagi pun tiba, yuri terbangun, dia bingung mengapa ia bisa tergeletak di lantai

Dia pun mengingat ingat kejadian semalam, dia teringat bahwa semalam dia merasa sesak dan pingsan

Yuri pun memutuskan bersiap ke sekolah, namun saat melihat jam dia sudah terlambat, jam sudah menunjukkan pukul 08.00

"Yaah udah telat, yaudah deh aku beres beres rumah aja"

Sementara di sekolah

"Udah masuk tapi ko yuri belum dateng ya?" tanya hyunjin

"Mungkin dia masih sedih, biarin dia nenangin diri dia dulu, nanti kita datengin dia buat jelasin yang sebenernya" ucap yeji

Istirahat pun tiba, yeji dan hyunjin datang menghampiri chaewon dan felix untuk bertanya

"Chae,lix, kalian tau gak Yuri pindah kemana?" tanya hyunjin

"Gatau, lagian ngapain lo nanyain dia? Bukannya lo gak peduli ya? Lo urusin aja tuh si yeji"  ucap felix

Rasanya hyunjin ingin menjotos wajah tampan felix jika saja dia bukan sahabat nya

"Dah yuk lix tinggalin aja orang gak tahu diri kaya dia mah" ucap chaewon sambil mengajak felix pergi meninggalkan hyunjin dan yeji

"Udah biarin aja, mungkin mereka masih kesel sama lo, biarin aja dulu, yang paling penting sekarang yuri" ucap yeji

Bel pulang pun berbunyi, sepanjang belajar hyunjin hanya melamun, dia tak memiliki semangat

"Ji dah pulang, anterin gua ke yuri yuk" pinta hyunjin

"Lo udah tau rumah yuri?" tanya yeji senang

"Belum, tapi biasanya jam segini dia bakalan les dan gua tau di mana tempat les nya" jawab hyunjin

"Bagus"

Merekapun sampai di tempat les tersebut namun semua murid sudah keluar namun tak ada yuri di sana, kebetulan saat itu ada sang pemilik tempat les yang sedang berjalan

"Pak saya ingin bertanya, apakah yuri hari ini datang untuk les?" tanya hyunjin

"Yuri? Maaf di tempat kami tidak ada yang namanya yuri" jawabnya

"Loh, tapi katanya dia les disini" ucap hyunjin

"Maaf mungkin anda salah alamat" ucapnya

Hyunjin sudah melemas, kemana dia harus mencari yuri

"Udah jin, mending lo makan dulu, lo belum makan dari tadi pagi" ucap yeji

"Gamau ji, gua cuma mau ketemu yuri" ucap hyunjin

"Yuri juga bakal sedih kalau tau lo belum makan dari tadi, lo mau ngeliat dia sedih?" tanya yeji yang di balas gelengan kepala oleh hyunjin

"Yaudah yuk" merekapun makan di caffe dekat tempat les tersebut

Cukup lama mereka menunggu sampai akhirnya datang seorang pelayan memberikan pesanannya

"Permisi ini pesanannya" ucapnya

'Suara itu'- ucap hyunjin dalam hati

"Yuri" ucap hyunjin sambil membalikan badannya, yeji pun mendongakkan kepalanya untuk menatap orang yang Hyunjin panggil yuri

"Yuri aku kangen banget sama kamu" sebut saja hyunjin lebay, baru di tinggal satu hari dia sudah merindukan yuri, namun itulah yang ia rasakan

Yuri hanya bisa mematung, kaget karena hyunjin dan yeji yang tiba tiba datang

Hyunjinpun berdiri hendak memeluk yuri namun yuri dengan cepat lari meninggalkan mereka berdua

"Yuri tunggu" hyunjin pun berlari mengejar yuri sementara yeji pergi membayar makanan tersebut

"Yuri aku mau jelasin semuanya, tolong maafin aku" ucap hyunjin

"Kamu gausah jelasin apa apa, aku ngerti kok, aku cuma gamau nyusahin kamu" ucap yuri

"Kamu gak nyusahin aku kok, aku seneng karena ada kamu, tanpa kamu rumah rasanya sepi, aku gamau kamu pergi dari rumah, dan aku juga gamau kita putus, jadi tolong maafin aku" ucap hyunjin memohon

"Plis yur, maafin hyunjin, dia emang salah, tapi gak ada salahnya kan lo maafin dia" ucap yeji yabg tiba tiba datang

"Tapi aku rela kok kalau hyunjin sama kamu" ucap yuri

"Tapi yur, gua sama hyunjin itu sepupuan" ucap yeji

Seketika yuri merasa senang, namun masih terdapat sedikit rasa sakit di hatinya

"Jadi plis yur maafin hyunjin" ucap yeji

Hyunjin pun datang menghampiri yuri dan memeluknya dari belakang

"Plis yur, gua gamau kehilangan lo, maafin aku" ucap hyunjin

"Ok aku bakalan maafin kamu, tapi..."

I LOVE YOU 3000 | Hyunjin×YuriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang