The Way I Love You

Ch 1

Tay Tawan || New Thitipoom ||
Romance || banyak drama -_-

.
.
.

Aku akan menjadi orang paling bodoh sedunia kalau mau bicara lagi denganmu.
.
.
.
****

New tak tahu harus berbuat apalagi untuk membatalkan rencana ibunya yang ingin menjodohkannya dengan anak temannya. Tidak, ia tak mau dijodohkan, sampai kapanpun ia tak mau harus berurusan dengan yang namanya perjodohan. Apalagi setelah ia menyaksikan sendiri bagaimana rumitnya kisah perjodohan yang terjadi pada teman baiknya.

Setelah ia resmi ditinggalkan Earth Pirapat, kekasihnya, setengah tahun yang lalu, ibunya gencar melakukan berbagai upaya untuk menjodohkannya dengan anak teman ibunya.

Sejak awal, ia juga tahu kalau ibunya itu tak terlalu menyukai Earth, kekasihnya yang telah menikahi perempuan lain tepat di hari ulang tahunnya setengah tahun yang lalu, padahal mereka sudah berjuang untuk mendapat restu dari ibunya New, sayangnya dia ternyata memilih wanita pilihan ibunya untuk ia nikahi, bukan dirinya.

Miris sekali bukan? Ia ditinggalkan kekasihnya karena kekasihnya lebih memilih menikah dengan gadis pilihan ibunya? Padahal ia yakin, sangat yakin kalau ibu laki-laki itu mulai menyukainya, tapi kenapa malah berakhir begini?

"Mae, ayolah berhenti menjadi cupid untukku~" New merengek, sangat tak pantas untuk usianya yang sudah lebih dari seperempat abad.

"Sudah kubilang aku tidak menyukai wanita!"

"Memangnya siapa yang mau menjodohkanmu dengan wanita, huh?"

"New, ayolah, mae mohon, kali ini saja ya? mae yakin dia pria baik-baik kok! Dia tak akan meninggalkanmu karena wanita lain."

"tetap saja aku tidak mau dijodoh-jodohkan. Aku mau mencarinya sendiri!"

"Mencarinya sendiri? pilihanmu? lihat saja pilihanmu yang kau perjuangkan, apa akhirnya? kau dikhianti! Pokoknya sekali ini saja dengan pilihan mae!"

New menggeleng keras, ia tak mau dijodohkan! Tidak!

Ia tak mau bernasib sama dengan Earth, atau siapa pun yang dijodohkan di muka bumi ini.

Meskipun Earth bukan contoh dari Perjodohan yang berakhir buruk, dia bahkan tampak sangat bahagia dengan pernikahan mereka sampai-sampai istrinya sekarang sudah berbadan dua.

"Bagaimana kalau dia meninggalkan wanita yang ia cintai karena aku?" tanya nya, tak mau kalah.

Ia tak mau ada wanita yang bernasih sama sepertinya, ditinggalkan orang yang ia cintai karena orang itu lebih memilih wanita pilihan ibunya. Hey! Itu menyakitkan!

"Dia tak punya kekasih sayang~, dia juga sama sepertimu, mae yakin!"

"Bagaiamana mae bisa yakin?"

Ibunya mengangkat layar ponselnya, "dari forum ini, teman mae yang menyarankan. Teman mae saja mendapatkan calon yang sempurna"

New memutar bola matanya malas, inilah yang tidak ia sukai dari wanita.

New menggeleng lagi.

"Tidak mau! Dia pasti jelek, makanya dia tak punya kekasih!" tolaknya lagi, alasan yang bagus New, batinnya bersorak.

"Aku tak mau menikah dengan orang jelek!" bohong, eh tidak juga sih, ia tak terlalu mempermasalahkan fisik, yang penting uangnya banyak dan ah lupakan saja! Intinya ia tau dijodohkan! Titik!

"Dia justru sangat tampan, sayang. Dia juga pintar, dan..."

"Lalu kenapa dia belum punya kekasih?" tanya nya tak mau kalah, bahkan sebelum ibunya selesai berbicara.