Rain

9.2K 346 27
                                    

Sinar rembulan yang menyembul di antara tirai apartemen menjadi saksi atas dua insan yang tengah berpelukan dengan penuh suka cita di malam yang dingin ini.

Baekhyun memejamkan matanya. Ia menyamankan diri didalam dekapan hangat Chanyeol. Berdebar, ialah perasaan yang setia bertalu di dalam dada. Karena ini adalah kali pertama ia menginap di apartemen Chanyeol. Yah, walaupun mereka sering melakukan sex disini, namun Baekhyun tak pernah menginap sama sekali.

"Chanyeol." Baekhyun memanggil tanpa membuka matanya. Masih setia membenamkan kepalanya di dada bidang si tinggi.

"Hm?"

"Apa Chanyeol belum tidur?" Baekhyun berucap.

"Belum, ada apa?" Chanyeol mulai menundukkan kepalanya untuk menatap lelaki mungil yang menjadi guling empuknya malam ini.

"Sepertinya aku belum bisa tidur." Keluh Baekhyun.

Chanyeol menghela nafas. "Aku juga. Biasanya aku akan tidur setelah kelelahan sex. Namun seseorang yang berada di pelukanku ini memaksaku untuk tidak melakukan sex malam ini.."

Baekhyun merasa pipinya memanas. Ia tersenyum kecil seraya merapatkan tubuh mereka kembali.

Ia benar benar tahu, jika kejadian seperti ini kecil kemungkinan untuk terulang. Dan juga, mungkin besok keadaan sudah berubah. Dimana Chanyeol yang kembali kepada watak aslinya. Sebagai seorang penguasa, pemaksa dan pembully anak anak tak berdaya seperti Baekhyun.

Ia tersenyum miris. Malam ini, ia harus menikmati setiap detiknya. Karena jika di sia siakan Baekhyun akan sangat menyesal. Ia yakin itu.

"Tidurlah."

Pemikiran kalut Baekhyun terbuyar oleh suara berat Chanyeol yang merendah seraya ia menepuk nepuk pantat berisi Baekhyun.

Semakin lama, tepukan tersebut membuat usapan lembut yang memutar secara seduktif.

"Chan... Kau akan membuatku terus terjaga!" Baekhyun merengek dan menarik kaos oblong Chanyeol kini.

Chanyeol terkekeh. Bukankah Baekhyun disini nampak seperti orang bodoh? Yang tidur dengan naked tak berbalut apa apa, sedangkan Chanyeol yang memeluknya menggunakan kaos oblong dan celana pendek.

Curang. Namun Baekhyun tak membantah. Ia tahu, jika perut dan dada berotot itu tidak akan pernah tersentuh olehnya sampai kapanpun.

Karena selama ini, setiap mereka bercinta pun Chanyeol sama sekali tak pernah melepas atasannya.

Dan Baekhyun pun bahkan tak punya nyali barang sekecil biji buah apel untuk meminta Chanyeol melepas bajunya alih alih memberinya dekapan nyaman yang lebih hangat.

Ya Tuhan, Yang benar saja.. Peristiwa tahun lalu saat Luhan membacakan isi diary Baekhyun di tengan tengah koridor sekolah saja membuat Baekhyun bungkam tak pernah ingin mengingat kejadian memalukan itu lagi. Apalagi menuntut sang objek dari buku diary tersebut untuk naked seperti yang Baekhyun lakukan saat ini.

Baekhyun menggeleng pelan dan bergumam. "Itu gila." Lalu kembali merapatkan matanya untuk menuju ke alam mimpi.

...

04.00 A.M.

Chanyeol terbangun dari tidurnya saat dirasa tubuh yang ia peluk erat bergerak gerak gelisah dan mencoba melepaskan dekapan tangan lebarnya yang melingkari pinggang si mungil.

"Baek? Ada apa?" Suara serak khas bangun tidur nyatanya mengagetkan yang lebih pendek.

Baekhyun menatap kearah Chanyeol perlahan lalu melepaskan tangan yang melingkari pinggangnya. Ia mulai menggerakkan tubuhnya untuk turun dari kasur empuk tersebut.

The Reason (CHANBAEK 19+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang