Bukannya ngelamar, malah pamit.

25 0 1
                                    


'Kecewa itu ketika kamu yang kutunggu-tunggu kehadirannya, justru pergi meninggalkanku'
RismAa AzZahra

Happy reading 😍
***********************************


Waktu terus bergulir begitu cepat. Menit berganti jam. Jam berganti hari. Hari berganti Minggu. Dan sekarang, Minggu telah berganti bulan.

Satu bulan telah berlalu. Ust. Abdullah berangsur membaik. Syahla dengan senang hati merawat Ust. Abdullah. Sementara Aisyah, setelah beristirahat selama seminggu kondisinya sudah membaik seperti sedia kala.

Saat ini jadwal Syahla memeriksa Ust. Abdullah. Dengan segera dia menuju ruang rawat Ust. Abdullah.

Setelah mengucap salam sambil mengetuk pintu, Syahla masuk ke ruangan yang di dalamnya sudah ramai pembesuk. Kerabat Ust. Abdullah datang membesuk hari ini.

Dengan senyum ramah, Syahla memasuki ruangan. Beberapa mengenal Syahla, karena memang sering bertemu. Baik di rumah maupun di rumah sakit.

Syahla izin memeriksa Ust. Abdullah yang di-iya-kan oleh yang lain. Dari sekian banyak orang, Syahla tidak melihat keberadaan Naufal.

'Kenapa aku nyariin Mas Naufal sih? Nyebut Syah', Syahla mengumpat dalam hati.

Syahla mengeluarkan stetoskop nya, kemudian memulai memeriksa kondisi Ust. Abdullah.

"Maaf Ustzh, ada beberapa obat yang harus di tebus. Kalau Mas Naufal sudah ada, boleh suruh beliau ke ruangan saya", ujar Syahla kepada Ustzh Aisyah.

"Iya Nak. Naufal lagi di luar. Katanya udah mau ke sini", tutur Ustzh Aisyah.

"Nak Syahla kapan balik dari Korea?" Tanya seorang ibu yang ternyata tetangga Syahla.

"Saya sudah 1 tahun lebih di Indonesia Bu", jawab Syahla dengan senyuman.

"Tapi ibu nggak pernah liat kamu di rumah kamu".

"Saya tinggal di apartemen akhir-akhir ini Bu".

"Ohh pantas".

Setelah berbincang-bincang beberapa menit, Syahla meninggalkan ruangan itu. Syahla sempat berbincang-bincang dengan Meisya saat perjalanan ke ruangannya.

Saat sampai di ruangannya, dia hempaskan tubuhnya di kursi kerjanya. Mata Syahla terlihat berkantung. Mungkin itu efek dari memantau keadaan pasiennya yang lumayan banyak sebulan terakhir.

Sebagai dokter spesialis yang dipercaya, banyak pasien yang meminta di rawat olehnya. Untung ada Meisya yang setia membantu dan menginginkannya untuk makan.

Drrt... Drrt...

Benda pipih berwarna putih yang terletak di atas meja bergetar. Sebuah pesan masuk di ponselnya.

Hammas Family's

Hammas Malik
Assalamu'alaikum warahmatullahi.

Syahla Haura AzZahra
Wa'alaikumus salam warohmatullahi wabaraktuh.

Almeera Azfar
Wa'alaikumus salam.

Zeyn Fachry El-Mahfudz
Wa'alaikumus salam Abi.

Fawwaz Azzam Mubarak
Wa'alaikumus salam Bi.

Syahla Haura AzZahra
Ada apa Abi sayang?😍

Hammas Malik
Abi rindu anak-anak Abi, menantu-menantu Abi dan juga cucu-cucu Abi. Kapan kalian berkunjung ke rumah?

Syahla Haura AzZahra
Pekan ini Syahla libur. Insyaallah Syahla pulang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 30, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Zahra&AzharTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang