Urutan terbucin :
Stef -
Kevin -
Barta -
Romeo -
***
Wajah berseri-seri Queensha mengiringi kepergian Alex dari pekarangan rumahnya. Senyum lebar Queensha tidak lepas dari wajah cantiknya, dia sangat bahagia sekali. Berjalan-jalan menglilingi kota Jakarta dan mampir di beberapa tempat merupakan sebuah anugerah yang sangat sulit di dapatkan.
Meskipun sebenarnya bisa saja Queensha meminta supir atau Romeo menemaninya melakukan kegiatan tersebut, tetapi rasanya berbeda. Perasaan berbunga-bunga yang membuncah dalam hatinya lebih bereuforia.
"Sore, Mang Ujang." Sapa Queensha ramah di depan rumah.
"Sore, non." Jawab Mang Ujang pelan, lalu kembali sibuk dengan pekerjaannya memotong rumput.
Queensha bersenandung riang sambil berjingkrak-jingkrang di ruang tamu. Queensha tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Alex mengubah hari-hari curam Queensha selama ini menjadi lebih berwarna.
Ekor mata Queensha melihat layar datar di dinding menyala, tempat itu ruang santainya dengan Romeo. Dia berlari ke ruang game tersebut, ternyata benar. Romeo ada di rumah. Queensha meneriakkan namanya nyaring dan memeluk leher Romeo dari belakang. "Meo udah pulang?" Tanyanya senang.
Romeo masih fokus dengan stick di tangannya. Sepertinya Romeo mengalami kekalahan sehingga mainnya agak kasar. Mengumpat dan menekan-nekan stick kuat sehingga Queensha terusik di belakangnya.
"Dari mana?" Tanya Romeo tanpa menoleh dan membiarkan Queensha memeluk lehernya dari belakang.
"Sekolah." Jawab Queensha santai.
"Udah pinter bohong, hem?" Tanpa mengalihkan pandangannya dari layar datar tersebut, Romeo masih santai sambil berbicara. "Udah puas jalan-jalannya?"
"Meo..."
"Udah berapa lama?"
"Meo..., Queen." Queensha tidak berani melawan Romeo seperti biasa, dia melepaskan rangkulannya dan hanya memandang Romeo dari belakang. Wajah Queensha pucat dan sisa kebahagiaan yang tadi dibawanya dari luar telah hilang tanpa bekas. "Romeo, jangan marah."
Romeo berhenti meneka stick-nya, tetapi pandangannya masih fokus ke layar tersebut. "Udah berapa hari?"
"Ini hari keempat." Jawab Queensha takut-takut.
"Bagus!" Romeo kembali melanjutkan kesibukannya dengan game tersebut.
Queensha beranjak ke depan Romeo dan duduk di lantai yang dilapisi permadai. "Meo, Queen minta maaf." Katanya dengan air mata meleleh. "Queen janji nggak akan bandel lagi." Queensha meraih tangan Romeo yang otomatis berhenti menggerakkan jari-jari jempolnya.
Romeo memandang tangan Queensha dan kembali melanjutkan lagi. "Udah makan?"
Queensha mengangguk, "Iya, Queen udah makan. Makan es krim juga. Tadi makannya habis, nggak sisa."
"Bagus!"
"Meo..."
"Ganti baju sana." Usir Romeo santai.
"Meo, jangan marah." Jantung Queensha jumpalitan, tidak bisa dikontrol untuk tidak berdentam kuat. Romeo hanya berbicara singkat, Queensha lebih suka kalau cowoknya tersebut mengomelinya dengan umpatan atau melempar barang-barang.
"Nggak mau ganti, hem?"
"Janji jangan marah." Queensha berharap keinginannya terkabul.
Romeo terdiam beberapa saat, lalu kembali mengeluarkan suara. "Masih ingat diri kamu siapa, kan?"
Queensha mengangguk cepat. "Queen pacar Romeo." Jawabnya takut-takut.
"Terus?"
Queensha tergagap, meskipun Romeo lebih tertarik dengan mainannya. "Ke-kemarin itu Queen nggak sengaja ketemu Alex. So-soalnya Mang Ujang datangnya lama, katanya kejebak macet karena ada kecelakaan beruntun. Terus, terus, tiba-tiba Alex ada di sekolah, pas di depan Queen. Terus Alex ngajak Queen pulang."
"Macetnya sampe empat hari?" Nada suara Romeo masih santai seperti tadi.
Queensha menggeleng cepat, "Alex bawa Queen makan terus jajan es krim di taman. Keliling-keliling juga. Terus, janji besok mau bawa Queen lagi."
"Itu aja?"
Queensha menyeka wajahnya kasar karena dia mulai sesegukan oleh tangisnya. "Queen suka di ajak jalan-jalan begitu. Queen minta sama Mang Ujang biar nggak ngasih tau kalau Queen pulangnya di anter sama Alex." Queensha mengakhiri kronologisnya dengan suara memelan. "Meo, tolong maafin Queen. Queen janji nggak akan mau di ajak Alex lagi. Meo maafin Queen, ya?" Pintanya sedih.
"Hm." Romeo berdehem enggan.
"Queen janji besok..."
"Ganti baju kamu dulu!" Potong Romeo cepat.
Queensha tidak berani membantah, dia akhirnya bangun dari duduknya dan menatap Romeo harap-harap cemas. "Meo, Queen mau makan lagi. Queen masih lapar."
"Hm."
"Queen ganti baju dulu, terus nanti makan. Queen janji makan banyak." Romeo Queensha tidak mendapat respon lagi. Dia akhirnya menunduk lesu menuju kamarnya. Sekali lagi dia menoleh pada Romeo, tetapi sepertinya cowok itu tidak bisa diganggu meskipun Queensha mengajaknya makan lagi.
Queensha kembali berjalan gontai dan pasrah.
***
Medan, 29.07.19
Kabarnya, Insya Allah EX akan terbit dan open PO bulan agustus.
Kuy, jangan sampe lupa, gengs.
Mulai nabung dari sekarang :)
Perkiraan harga 99k
Follow ig :
Kevin => Axeankevin
Citra => AleandraCitra
Barta=> Bartaaratha
Phoebe => Phoebe_Sasikirana
Romeo => Reynaldi_romeo
Queensha => Queenshaqyra
Stef => Stefanquand
Nina => Aurellianina48
Dira => ila_dira
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN [TERBIT]
Novela JuvenilSUPAYA NGGAK BINGUNG, BACA SESUAI URUTAN! 1. CRAZY POSSESSIVE (TERBIT) - SELF PUBLISH, PESAN DI GUA AJA - 2. EX (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 3. HIS GIRLFRIEND (TERBIT) - ADA DI GRAMEDIA - 4. QUEEN (PROSES TERBIT) ADA JUGA SPIN OF YANG BERHUBUNGAN DE...