Namaku Kayla - Perkenalan #1

1.5K 93 6
                                    

Apa yang ada dalam pikiranmu ketika kamu mendengar cerita seorang gadis yang berpacaran dengan bad boy? Kisah romantis a la drama seri? Atau kisah menggetarkan seperti di novel-novel roman ber-cover laki-laki tampan dengan tubuh seindah Adonis? Sayangnya, kisah yang akan aku ceritakan di sini, tidak seindah cerita berpacaran dengan laki-laki tampan dalam bentuk CEO angkuh atau makhluk-mitologi yang tersesat di bumi.

Oh ya ... panggil saja aku Kayla. Aku adalah seorang dokter yang saat ini sedang magang di bagian forensik sebuah rumah sakit di Jakarta. Kedokteran forensik adalah cabang spesialis ilmu kedokteran yang menerapkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum. Pacarku, Troy, adalah seorang anggota geng Serpent. Ya, geng Serpent yang itu. Yang pernah kalian dengar namanya sebagai salah satu geng paling ditakuti di ibukota.

Degupan jantung yang aku rasakan di dadaku setiap bersama Troy, lebih didominasi rasa cemas ketimbang rasa senang. Sebagai tangan kanan pimpinan geng, menghilang selama berminggu-minggu untuk menjalankan tugas bukan hal yang aneh untuknya. Aku tidak bisa protes, apalagi ngambek kalau ponselnya tidak bisa dihubungi. Siapa suruh aku berpacaran dengan seorang anggota geng? Lagipula setiap kali ia muncul setelah menjalankan tugasnya, yang aku rasakan hanya rasa lega, sayang dan syukur karena masih diberi kesempatan untuk bersama dengannya lebih lama.

Kenapa kamu pacaran dengannya, Kay? Ya ... karena Troy adalah satu-satunya orang yang melihatku sebagai 'seseorang' yang nyata. Di mata Troy, aku bukan Kayla si dokter idealis yang cerdas, atau Kayla anak emas di keluarga yang menjadi andalan kedua orangtuanya baik untuk memanen prestasi atau menangani kakaknya yang depresif. Troy melihat sisi lemah dari diriku dan ia tidak lantas memarahi atau menekanku seperti yang dilakukan orang-orang di sekitarku selama ini. Bersamanya aku merasa nyata, seperti tokoh boneka kelinci beludru ketika dicintai oleh pemiliknya, di novel Velveteen Rabbit karya Margery Williams.

Itu alasanku bertahan untuk tetap pacaran dengannya.

Lagipula, kami sepakat untuk tidak mencampur pekerjaan dan kehidupan pribadi kami. Troy tidak pernah menceritakan apa saja yang ia alami selama di geng Serpent dan begitu juga sebaliknya. Kami kira kesepakatan itu cukup untuk mempertahankan hubungan kami. Sayangnya, tidak seperti itu...

Aku tidak percaya akhirnya aku harus menghadapi suatu masalah yang berat. Dimana aku dipaksa untuk melihat bahwa aku dan Troy berada di pihak yang berseberangan. Aku harus memilih : integritasku atau keselamatan orang yang aku cintai. Aku harus memilih, sebelum waktu yang memaksaku untuk memilih.

AbsurdWhere stories live. Discover now