demam

1.7K 153 11
                                    


Ten terdiam menatap lukisan nya sedikit malas. Tidak ada rasa disana dan terasa sangat monoton. Kemudian ia berjalan menuju tas selempang milik nya dan meraih satu tube cat dan menatap nya enggan. Ia terlalu lelah hari ini.

Ia ingin sekali membawa lukisan nya ke kosan, namun mustahil ia tanpa Johnny untuk membawa nya. Jaehyun yang kini tengah meliburkan diri karena menemani Doyoung yang mencari tempat dokter hewan diluar kota untuk tugas nya dan Winwin tidak bisa diharapkan sama dengan hal nya Yuta.

Kekasih nya berada di pertengahan tahun ketiga dengan sederet aktifitas lab yang tidak bisa ia tinggalkan. Ia sendiri telah menyesal karena ia mengiyakan untuk partisipasi nya dalam pameran seni jurusan. Ia bahkan tak ingin merepotkan siapapun bahkan dirinya sendiri.

Ten menenggelamkan diri dalam tangan-tangan nya. Ia ingin menyerah namun tawaran ini tidak semata-mata membuat diri nya untuk gagal bukan?

Ten memejamkan mata nya sejenak dan merebahkan tubuh nya dihadapan kanvas raksasa milik nya. Ia menatap lengah dan kini ia menimang-nimang ponsel nya kemudian mengecek kotak masuk media sosial nya. Hanya sebuah pesan selamat pagi milik Johnny dan mungkin ia masih belum bisa menjawab hingga saat ini.

Ten hanya bisa bergulin-guling hingga ia sendiri sangat malas untuk marah ketika ia mendapati bercak warna hijau di mengenai kaos nya. Ten meletakkan ponsel nya dan terlelap begitu saja.

***

Jaehyun tengah tertidur lelap ketika Yuta berusaha menghubungi nya habis-habisan. Ia sendiri tengah berada dalam kelas dan diakhir kelas nya tentu saja ada post-test dan ia tidak bisa tenang untuk hal itu. Ia mencoba untuk menghubungi Winwin namun nihil. Doyoung juga seperti nya tengah sibuk dan Jaehyun mungkin sedang beristirahat karena mengemudi.

Seorang Kim Jongdae menghubungi nya baru-baru ini. Seorang mahasiswa yang entah bagaimana Kim Jongdae mengenal nya dan ia mengenal seorang Kim Jongdae.

Selamat siang, aku Kim Jongdae teman 'lab' Johnny Suh. Jika kau sedang longgar bisakah kau menjemput nya? ia sedikit tidak sehat dan menolak untuk pulang, meski belum tumbang untuk saat ini. Maaf mengganggu.

Setidak nya beruang itu masih belum tumbang, pikir Yuta.

Maaf mengganggu, ia tumbang dengan napas terengah. Tolong aku, bocah brontosaurus ini terlalu tinggi dan lab sedang kosong.

Yuta menyelesaikan post-test yang terdiri dari beberapa soal essay itu secepat kilat dan ia berjalan menuju fakultas seni menuju kelas Winwin dan ia mendapati Winwin baru saja keluar dari kelas nya tanpa peduli apapun.

"Win!" teriak Yuta yang memenuhi sepanjang koridor gedung yang ramai.

"Kak Yuta?" Winwin yang masih dalam mode terkejut nya kini hanya terdiam menatap sosok kekasih nya yang terengah-engah.

"Bantuin aku nyari Ten"

"Kak Ten?" Yuta mengangguk kemudian tanpa berbicara apapun, Winwin berpamitan dengan teman sekelas nya yang memandang aneh Winwin dengan pria yang familiar dimata mereka.

"Bukan nya itu mas kating yang di akun @drafkampusutkb?" ucap salah satu dari mereka. Winwin dan Yuta yang mendengar hal itu hanya tertawa seraya Yuta yang kini mengikuti langkah Winwin yang kini entah mencari siapa.

backstreet-an; johntenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang