Don't Leave Me

pregrent?

Kini sudah hampir sebulan cia tinggal bersama virgo dan selama itu juga keadaan cia mulai membaik,walaupun sikap cia kadang membuat virgo heran dan takut karna suka tertawa sendiri dan bersedih ketika melihatnya menangis selama itu juga virgo tidak pernah meninggalkan nya sendiri walaupun kini cia tidak pernah mengamuk lagi..tapi sungguh dia takut terjadi apa-apa kepada cia..

"Hmm virgo"panggil cia ketika bangun tidur..cia dan virgo kini tidur bersama dikarenakan cia selalu ketakutan dan menangis saat malam hari.

Virgo menoleh menghadap cia "hm?"
"Kenapa kamu tidak pernah pergi bekerja? Dan selalu mengerjakan pekerjaan kantormu dirumah..apa gara-gara aku?"

"Aku tidak ingin merepotkanmu virgo aku tidak mau menjadi beban untukmu"ucapnya menunduk

Virgo mengangkat dagu cia untuk menatapnya dan memberikan senyuman manisnya kepada cia ia tak mau melihat cia bersedih..
"Tidak,kau tidak merepotkan ku cia..sama sekali tidak"ucapnya sambil menggelengkan kepala

"Benarkah?lantas kenapa kamu tidak mengerjakan tugasmu dikantor.. bukannya jika kau mengerjakan tugas dirumah kau akan terganggu olehku?"

"Tidak...aku tidak merasa diganggu oleh siapa pun,malah aku senang bisa melihat princess disela-sela pekerjaanku dan itu membuatku senang kau tau?"ucapnya jujur sambil mengelus pipi cia lembut.

Kini virgo sadar bahwa perasaannya kepada cia bukan sekedar rasa iba ia sayang kepada gadis ini yahh mungkin bisa dibilang aneh menyayangi seseorang yang sedikit gila.. tapi bukan kah dia akan membaik beriringnya dengan waktu? Apalagi gadis didepannya ini sangat mirip dengan orang yang sangat-sangat ia cintai.....ibunya

Banyak perempuan cantik yang mencoba mengambil hatiku namun mengapa hatiku berlabuh kepada seorang wanita yang sedikit*....*?apa karna dia mirip dengan momy? Pikirnya

"Princess?dirumah ini ada princessnya mengapa aku tak pernah melihatnya?" Tanyanya dengan wajah bak anak kecil dan itu membuat virgo gemas ingin mencubit pipinya.

"Yahh,ada... dia sangat cantik,menggemaskan, lucu, dan.. "ucap pirgo seolah berpikir
"Aku sangat menyukainya"lanjutnya

"Hmm,siapa?"tanyanya heran
"Kamu"ucap virgo menunjuk hidung cia dan tentulah itu membuat hati cia merasa deg-degan dan menunduk malu karna pasti kini pipinya sudah merah merona..
(Orang stres juga punya rasa deg-degan ya ternyata gaes😁)

Kini virgo sedang memakai jas kantornya setelah mandi..cia memaksanya agar virgo pergi ke kantornya hari ini, karna cia tidak mau jika nanti perusahaan virgo bangkrtut virgo akan menyalahkan cia walaupun itu tidak mungkinn..
Kebangkrutan satu perusahaan tidak akan membuat virgo jatuh miskin yahh tentunya karna virgo adalah CEO yang mempunyai banyak cabang bahkan sampai ke luar negri.

"Biar aku pakaikan dasinya,bolehkah?"ucap cia ketika masuk kedalam kamar
Virgo hanya tersenyum membalasnya...

Cia menghampiri virgo berinisiatif memakaikan virgo dasi namun badan virgo terlalu tinggi sehingga ia harus berinjit untuk memakaikannya..

Cia merasa bahwa kini tubunya diangkat dan dia sudah berada di atas kasurnya...cia sontak melotot karna kagett virgo menggendongnya?

"Dengan begini Kau bisa leluasa memakaikan dasi untukku"ucapnya tersenyum

Cia sebenarnya malu namun tak mungkin bukan ia berlari keluar karna kejadian tadi,sungguh tambah memalukan jika seperti itu?
Cia sungguh malu ditambah lagi sekarang virgo menatapnya ia yakin pasti wajahnya kini telah di penuhi blushing..

Virgo menuruni tangga bersama cia yang membawakan tas kerjanya cia ingin mengantarkan virgo kedepan..
"Hmm virgo?"tanya cia ketika mereka sampai di depan pintu utama

"Hmmm?"respon virgo menatap cia

"Apakah aku boleh meminta sesuatu?"tanya cia ragu
"Apa?"tanya virgo heran

"A-aku ingin gado-gado apakah kau mau membelikannya?"tanya nya

"Kau bisa menyuruh bi teo untuk membelinya cia,jika kau menungguku itu akan lama"

"Tapi aku ingin engkau yang membelikannya virgo"ucap cia menunduk

Apakah virgo membuatnya bersedih? Mengapa dia gampang sekali bersedih? virgo pikir melihat cia selalu tersenyum akhir-akhir ini itu tanda dia sudah membaik.

Virgo mengusap rambut cia pelan ia tak ingin membuat gadis ini bersedih"baiklah nanti akan aku belikan"ucapnya
Cia sontak mengangkat kepala dan menunjukan senyum bahagianya"benarkah?"
"Iya nanti akan aku suruh sopirku untuk mengantarkannya kepadamu..karna tidak mungkin bukan kau mau menunggunya sampai malam nanti aku pulang?"
"Aku ingin engkau yang membeli dan membawakannya kepadaku virgo..aku tidak apa-apa jika harus menunggumu pulang asalkan kamu yang membawakannya"ucapnya

Virgo menarik nafas pelan kemudian tersenyum lembut kepada cia"baiklah jika itu kemauanmu aku akan membawakannya nanti,jangan besedih lagi ok?princess"bujuknya sambil mengusap pipi halus cia dan cia angguki dengan antusias.

#huft seru gak nih gaes aku butuh pendapat nihh??
Yang mau komen atau ngasih saran ngg papa ko silahkan aja aku malah seneng..
Maaf kalo typo bersebaran dimana-mana.