Virgo masuk kedalam ruangan tadi ia melihat cia yang kini sedang menangis.virgo mendekatinya mencoba untuk menenagkannya
"Darl kau-""Virgo apakah aku ini sudah gila?"ucapnya gemetar
"Tidak cia kau tidak gila,dokter tadi hanya-"
"Apakah kau akan membawaku ke rumah sakit jiwa hem?"ucapnya di sela-sela tangisnya
Virgo diam bukan berarti ia menjawab 'iya' pasalnya ia bingung harus menjelaskan bagaimana jika cia terus memotong ucapannya
"Hm iya aku sudah gila"ucapnya sambil tersenyum kecut sembari menghela nafas dalam
"Lalu kenapa kau tidak membawaku kerumah sakit jiwa virgo!!"sentaknya tiba-tiba mengamuk.Virgo menghampirinya dan langsung memeluknya walaupun kini cia memukuli dadanya ia tetap mengeratkan pelukannya.
"Tidak cia kau tidak gila kau hanya trauma"
"Aku gila virgo aku gila"ucap cia lirih
"Kau tidak gila cia kau tidak gila berapa kali aku harus mengatakan kau tidak gila!"tegas virgo meninggikan suaranya ketika melepaskan pelukannya
"Kau hanya trauma cia kau tidak gila"lanjutnya dengan suara yang lirih
Cia memeluk virgo" aku tidak ingin jauh darimu virgo jangan bawa aku ke psikiater aku takut, jangan virgo"ucapnya sesegukan
"Tidak sayang aku tidak akan membawamu kesana,kau akan selalu bersamaku,aku mencintainu"virgo mendaratkan sebuah kecupan manis di keningnya cia dan mengeratkan pelukannya.
Cia pulang dari rumah sakit ketika hari mulai malam setelah virgo menebus obat dari dokter.
"Virgo aku mau ice krem"rajuk ciaVirgo menoleh menghadap cia yang kini sedang menunjukkan wajah memohonnya.
"Tak usah menunjukkan wajah seperti itu sayang aku akan membelikannya untukmu"ucap virgo sembari tersenyum lembut"kau membuat ku ingin mencium bibirmu saja"gerutu nya pelan.
"Ini"ucap virgo menyodorkan satu es krim rasa stawberry kepada cia.
"Kau hanya membelikannya untukku?untukmu?"tanya cia heran melihat virgo hanya membawa satu es krim.
"Tidak kau saja"lalu cia mengangguk ia menyodorkan es krim tersebut agar virgo juga makan namun virgo menolaknya dan cia tetap kekeh memaksanya dan akhirnya mau tidak mau virgo memakanya disuapi oleh cia.
"Sudah?"tanya virgo setelah es krim yang mereka makan habis dan di angguki oleh cia
"Terima kasih virgo"ucap cia tersenyum manisCia sangat menggemaskan dengan wajah seperti anak kecil yang baru dibelikan hadiah oleh dadynya padahal itu hanya sebuah es krim,virgo tersenyum kecil menjawabnya...virgo menggenggam tangan cia untuk menuju mobil mereka yang terparkir di pinggir jalan.
"Virgo"panggil cia sambil menahan tangan yang digenggam virgo..virgo berbalik menatap cia heran.
"Tunduklah sedikit"pinta cia,virgo mengernyitkan dahinya heran.
"Tunduklah sedikit virgo"pintanya lagi
Virgo tertunduk menuruti permintaan cia dan tanpa diduga cia mencium bibir virgo lembut belum sempat virgo membalasnya cia sudah melepaskan ciumannya dan berbisik"aku mencintaimu"lalu ia berlalu begitu saja meninggalkan virgo yang mematung sambil memegangi bibirnya.'Apakah cia menciumnya?' Batinnya lalu senyuman virgo merekah setelah menyadarinya ahhh mengapa ia tidak membalasnya tadi jika ia membalasnya itu sangat menyenangkan bukan ahhh ia menyesal.sial.
Cia memasuki mobilnya dengan sangat deg-degan ia sebenarnya mendengarkan yang virgo katakan tadi dan entah keberanian dari mana cia tadi mencium bibir virgo'ah kenapa aku tidak menunggu virgo membalas ciumannya tadi itu sangat menyenangkan bukan bibirnya sangat manis'pikirnya sambil tersenyum.
Tanpa ia sadar ternyata virgo sudah berada di balik kemudi dan memandangi cia...ahh entahlah bagaimana ia tak dapat menebaknya ketika virgo menatapnya seperti itu.
"Apakah kau sangat senang berciuman denganku sampai-sampai kau tersenyum seperti itu darl"ucap virgo jahil.
"Ti-tidak aku menciummu karnaa..karna anakku yang menginginkannya"ucapnya bohong mencoba meyakinkan virgo
"Owhh karna anakmu?"ucapnya menggoda sambil mengangkat satu alisnya
"Ya-ya tentu karna anakku"ucapnya gelagapan
"Lalu ungkapan cintamu tadi"desak virgo sambil mencondongkan badannya mendekatk cia..cia kini telah menyandar kepintu mobil karna virgo semakin mendekatinya cia menutup matanya ketika virgo berada tepat didepan matanya yang jaraknya bisa dikata sangat'rawan'.
"Aku menyukai ciumanmu bibirmu sangat lembut dannn manis"goda virgo dan virgo menjauhkan badannya
"VIRGOO!!" Teriak cia kesal karna merasa di permainkan.

YOU ARE READING
Don't Leave Me
Historia CortaVelicia johana adalah seorang wanita sedikit gila yang diselamatkan oleh virgo tithanious yang tak lain adalah seorang pengusaha muda nan kaya raya... Menangis, melamun, tertawa sendiri adalah kebiasaan cia sehingga menimbulkan rasa iba di hati vir...