1 - Rey dan Geisha

61 10 0
                                    

Vote sebelum membaca dan coment setelah membaca

****

"Prinsipku, selagi aku bisa menjaga dan mempertahankan apa yang sudah didapat. Aku akan terus berusaha hingga dititik menyerah"

****

Sebuah mobil baru saja memasuki area parkir sekolah dengan jam yang masih terlihat sangat pagi. Hari ini hari senin, bagi siswa biasa pasti sangat malas melangkahkan kaki ke sekolah dihari pertama. Terlebih weekend pasti memanjakan mereka semua untuk terus berada kasur.

Berbeda dengan laki-laki ini yang baru saja memarkirkan mobilnya. Dia membuka pintu kemudi sembari menyampirkan tas dipunggung sebelah kanan lalu melangkahkan kakinya disepanjang koridor.

Kaum hawa yang kebetulan sudah datang pun tak mengedip melihat pria itu berjalan disepanjang koridor lantai satu. Bagaimana tidak? Tubuh cowok itu yang tegap, pandangan yang menatap lurus dengan tegas, hidung mancung, alis tebal lalu tak lupa sesekali tersenyum meskipun sekilas dan jarang terlihat.

Tampan, menarik dan menawan. Tiga kata itu sangat cocok menggambarkan betapa hitz nya seorang Rey Andrenata sebagai ketua Osis SMA Laskar Dream.

"Reyy..." Teriak seorang siswi dari arah yang berlawanan dengan tergesa-gesa. Dilihat dari penampilannya siswi itu pasti juga baru datang, ia menenteng paper bag di tangan kirinya.

Tatapan para siswa maupun siswi yang lewat pun terus memperhatikan interaksi keduanya. Hingga mereka berdua berhadapan. Rey memberikan senyum manisnya pada siswi tersebut. Para kaum hawa yang melihat Rey tersenyum pun histeris dan memandang iri.

"Jangan lari-lari nanti jatuh" Kata Rey, tangannya bergerak menyelipkan rambut Geisha ke belakang telinga karena sedikit berantakan.

Geisha Varisya Aquella gadis cantik yang memiliki warna kulit seperti susu. Bulu mata yang lentik, rambut sepunggung dan bibir yang tipis membuat siapa saja yang melihatnya terpikat. Tapi sayang, Geisha sudah menjadi pacar sang ketua osis yang menjadi idaman para siswi disekolah. Sudah hampir satu tahun keduanya menjalin hubungan tak pernah sedikit pun terlihat ada pertengkaran diantara mereka.

"Buat kamu" Geisha menyodorkan paper bag yang tadi ia bawa kehadapan Rey. Rey pun mengulurkan tangan menerimanya.

"Dari Bunda?" Tanya Rey yang langsung mendapat anggukan kepala dari Geisha.

"Bolu cake coklat keju kesukaan kamu. Bunda yang bikin terus ada cup cake strawberry juga buat tante sarah." Geisha memperjelas isi paper bag itu.

Rey lagi lagi tersenyum. Mereka berdua tidak menyadari bahwa banyak pasang mata yang mengeluarkan ponsel untuk mengabadikan moment ini. Bagi para siswi siapapun pasti ingin menjadi seorang Geisha yang bisa berdekatan dengan Rey setiap hari.

Berbeda dari sudut kaum adam. Banyak yang memandang Rey iri karena bisa menjadi pacar sang ketua ekskul dance dengan body goals nya yang sudah tidak diragukan lagi.

Rey merangkul Geisha untuk jalan bersama sambil sesekali keduanya melemparkan senyum kepada orang yang menyapa. Itu semua tak luput dari tatapan warga sekolah. Bahkan banyak yang membicarakan mereka berdua disepanjang koridor.

"Kak Rey cocok ya sama Kak Geisha"

"Enak ya jadi Kak Gege bisa dirangkul sama Kak Rey"

If I Can't Love HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang