04 | Sebuah Awal

47 5 0
                                    

Kita sekarang terlalu jauh, bahkan aku tak tahu arah mana yang harus kutempuh untuk mengejarmu.

-Lost-

🎹🎹🎹

05.45

Kali ini, Hyera berangkat lebih pagi untuk meminjam buku di perpustakaan. tetapi saat Hyera sampai didepan pintu perpustakaan, pintunya masih terkunci rapat. Ia merutuki kebodohannya sendiri karena berangkat terlalu pagi, padahal ia rela tidak sarapan agar tugasnya selesai pagi ini juga.

"ah, kenapa aku bodoh sekali! mana mungkin perpustakaan sekolah sudah dibuka pagi buta begini." rutuknya pada diri sendiri.

Ia memutuskan berjalan kearah kelas dan akan kembali lagi ke perpustakaan pada pukul 06.00, ntah kesialan apa yang sedang memihaknya kali ini, tiba tiba ia tersandung dan membuatnya sedikit terjungkal. Buru-buru ia membersihkan lututnya agar tidak ketahuan, untung saja sekolah masih sepi.

"kau tidak apa-apa?" sebuah tangan terulur didepan Hyera.

Sekali lagi, Hyera merutuki kebodohannya. Bagaimaa bisa ia sangat ceroboh hari ini, ia pikir tidak ada yang melihatnya saat jatuh, tetapi orang didepannya ini pasti melihat kejadiannya.

Buru-buru ia menerima uluran tangan tersebut dan segera bangkit dari tempatnya.

"aniya, aku tidak apa-apa."

"lututmu terluka--"

"aniya, ini bukan masalah besar."

"luka itu bisa mengakibatkan infeksi, ayo ikut aku ke uks, biar kubantu membersihkan lukamu." tanpa basa basi lagi orang didepannya ini menarik tangan Hyera menuju arah uks.

'bodoh, bodoh, bodoh, hyera bodoh' dalam perjalanan kearah uks Hyera selalu mengumpat didalam hatinya karena malu.

"duduk lah disini, aku akan mengambil beberapa p3k." kata orang tersebut kepada Hyera saat sudah sampai di uks.

Tidak lama, orang itu kembali dengan membawa beberapa plaster dan para anteknya. Ia mulai mengobati lutut Hyera dengan telaten, dan secara tidak langsung Hyera jadi mengamati raut wajah serius orang tersebut.

"sudah selesai, apakah masih sakit?"

"sudah selesai, apakah masih sakit?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mwo? aniya, aku merasa lebih baik." hampir saja Hyera melamun karena memandang wajah namja itu.

"namaku koo june, kau siapa?" lagi lagi namja itu mengulurkan tangannya, tapi kali ini untuk berkenalan.

"a-aku lee hyera--

terima kasih sudah membantuku." Hyera menerima uluran tangan itu untuk kedua kalinya dengan senyum manisnya.

'manis.' batin koo june.

"ah baiklah kalau begitu aku permisi." ucap June dan berlalu pergi dari uks.

LOST -mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang