08 | Sedikit Berbeda

40 5 3
                                    

mungkinkah ia memang sedikit membuka hatinya untukku? atau ini hanya perasaanku?

-Lost-

🎹🎹🎹

"lee hyera." gadis itu terkesiap saat namanya merasa dipanggil, ia menengadahkan seluruh atensinya kepada sosok tersebut.

Tetapi, setelahnya gadis itu membeku, tenggorokannya tercekat. Padahal sedari tadi manik miliknya terjaga pada sebuah kumpulan kata yang ia baca. Sekarang bahkan maniknya tidak tertarik pada novel itu sama sekali, ia hanya tertarik pada siapa yang memanggilnya saat ini.

"kau menjatuhkan ini saat aku makan di tokomu kemarin." namja itu menyodorkan suatu liontin perak dengan ikon piano ditengahnya.

Desain yang cukup simple, seperti liontin biasa yang bahkan tidak ada harganya. Namun, siapa sangka jika itu justru menjadi barang paling berharga milik gadis itu.

"ah iya itu benar milikku, kamsahamnida yoongi-ah." tangannya dengan cekatan mengambil barang yang dirasa miliknya itu.

"tak perlu seformal itu padaku." ucap namja itu seraya berjalan menuju bangku nya.

"gomawoo, aku akan menraktirmu hari ini sebagai tanda terima kasih." katanya dengan menolehkan pandangan kearah bangku belakang tempat Yoongi berada.

"tidak usah, aku tidak butuh itu." balasan yang sedikit menusuk memang, namun Hyera tidak akan menyerah.

"tidak bisa seperti itu, kau harus menerima tawaranku, aku tidak mau tahu." namun tidak ada balasan dari namja itu, mungkin ia sudah menenggelamkan pikirannya menuju alam bawah sadarnya.

Gadis itu bersyukur liontin miliknya ditemukan oleh orang yang ia kenal, kemarin malam ia mencari liontin itu setengah mati, padahal ia ingat betul bahwa ia menaruhnya di saku celemek miliknya saat bekerja. Namun tiba tiba saja barang itu hilang.

Hyera hampir menangis kemarin saat ia mengetahui barang pemberian mamanya yang terakhir ia punya hilang begitu saja, ia memang tidak pernah memakai liontin itu dengan alasan takut mengotorinya, namun ia selalu membawanya kemana-mana. Gadis itu kemarin cukup frustasi karena tak ujung menemukan barang yang dicarinya. Tapi siapa sangka jika hari ada orang baik yang mengembalikannya.

"hai hyera-ssi selamat pagi." sapa Hoseok ramah.

"pagi juga hoseok-ah."

"ngomong-ngomong apa yang sedang kau bawa itu?" tanya Jung Hoseok yang memang tidak bisa menahan rasa ingin tahunya itu.

"ah ini hanya kalung biasa pemberian mama, seseorang telah mengembalikannya padaku."

"eoh barang antik ternyata, tak kusangka ternyata masih banyak orang baik di dunia ini." ucap Hoseok sedikit mendramatisir.

"aku juga berpikir begitu."

'jadi itu liontin pemberian mamamya' namja dingin yang sedang berada dibelakang tempat Hoseok dan Hyera itu berbicara didalam hatinya.

Sungguh, Yoongi tidak sedang tidur kali ini, ia hanya berpura-pura tidur karena tak ingin mendengar Hyera terus-menerus mengoceh.

LOST -mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang