Hwang Yunseong, seorang dancer pemalu dihadapan orang asing harus menghadapi salah satu gadis tercantik di kampus.
"Akhirnya aku bisa melihat petite bersama seorang gadis!"
Hwang Yunseong x Kim Chaewon
Just For Fun. Don't Take It Seriously.
Matahari mulai terbenam dan cahayanya perlahan digantikan oleh gemerlap lampu. Seorang gadis berdiri di atas balkon rumahnya. Menatap langit yang belum sepenuhnya gelap. Sesekali gadis itu menghembuskan nafas berat. Bagaimana pun ini adalah hari terakhir ia tidur di dalam kamar nyamannya sebelum kembali ke asrama sekolah. Dua hari lagi semester baru telah dimulai dan besok ia harus berada di asrama bersama ketiga temannya yang lain.
Beberapa saat terus berdiam diri, banyak hal yang terlintas dikepalanya, gadis itu, Kim Chaewon mendengarkan handphone-nya terus berbunyi. Ia segera berbalik masuk ke dalem kamarnya. Tentu saja ia tahu siapa dalang dari jeritan handphone miliknya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Chaewon tersenyum membaca obrolan ketiga sahabatnya. Sungguh beruntung memiliki mereka, selalu ada kapan pun Chaewon butuhkan untuk bersandar. Hingga petang menyambut, obrolan dalam groupchat tak berhenti, menemaninya menutup kisah hari ini.
***
Yunseong's Side
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yunseong menatap atap kamarnya. Sebenarnya ia tidak mempersalahkan siapa pun yang akan menjadi partnernya nanti. Tapi ia selalu merasa gugup saat bertemu orang asing. Terlebih jika orang itu adalah perempuan.
Ia masih normal. Tentu saja. Tapi ini sudah lama sejak ia berinteraksi dengan perempuan selain ibu, kedua kakaknya, dan guru di sekolah.
