0.2 Haechan Renjun

946 57 0
                                    

       Disuatu tempat, nampak pemuda berasal dari jilin tengah mendumal tidak jelas sambil melangkahkan kaki nya kearah taman belakang kampus. Dia sedang mencari sahabat nya. Yang tidak masuk kekelas untuk bolos.

"Aishh ,Anak itu selalu saja begitu. Ahh jika benar dia ada disana, aku akan memberikan dia pelajaran,Awas saja kau lee haechan!!!" -Gerutu pemuda jilin itu.

     Dia sudah sampai ditaman belakang kampusnya. Dan benar saja sahabat nya itu a.k.a haechan sedang duduk lesehan dan memandang langit. Lalu,renjun duduk disampingnya.

"Hai kau!! Kau membolos lagi hah?! " Celoteh renjun

"Ya. Memang nya kenapa? Apa hubungannya denganmu? Aku ini yang bolos" jawab haechan santai, yang langsung mendapat jitakan dijidat mulusnya



'Takkk! '






Jitakan itu membuat haechan meringis. Ya,Pelakunya adalah Renjun.

"Yakk Haechan! Enteng sekali kau mengucapkan nya. Kau kan bodoh, mau kau tambah bodoh? " ucap renjun pedas.

"Hei kau! Kau mengataiku apa tadi? " tanya haechan yg menatap tajam renjun yang kini tertawa. Menurut nya haechan lucu ketika marah.

"Kau bodoh Haechan!"

"Yak renjun. Sialan! "

Lalu mereka tertawa bersama, sampai akhirnya renjun kembali bertanya.

"Aku tau, kau sedang memikirkan sesuatu bukan? "

Haechan kembali menatap langit. Lalu menjawab pertanyaan renjun.

"Lima hari yang lalu...  Aku.... Bertemu Jeno"Lirihnya

"Kau bertemu dia lagi? "tanya Renjun memastikan.

"Ya. Dia mentraktir ku es krim, karena dia menabrakku.sebagai permintaan maaf dia mentraktir ku. "

"lalu kau mau? Apa yang dia katakan padamu? "




*Flashback*

   Setelah jeno menawarinya untuk dia mentraktir haechan, sebagai perminta maafan karena sudah menabrak nya. Jeno mengajak haechan ke kedai es krim yang dulu sering ia kunjungi bersama haechan.

  Mereka membeli eskrim yang sama -karena jeno dan haechan mempunyai selera sama- rasa Strawberry dan Vanilla. Setelah mengantri, Jeno mengajak haechan ke taman dekat kedai tersebut.Dan tempat itu,tempat yang sering mereka kunjungi.

"Haechan-ah" panggil jeno yang kini tengah menatap sahabat nya itu.

"Ya, Nono? " jawab haechan sambil menatap juga jeno .

"Maafkan aku. Aku tidak berniat meninggalkan mu. "ucap jeno sambil memegang tangan haechan

"Umm..  Nono-ya. Tidak apa-apa. Aku mengerti mungkin kau bosan bersaha-----

Ucapan haechan terpotong kala jeno kini berjongkok dan tetap memegang tangan haechan.

"Bukan! Bukan aku bosan. Aku pergi melanjutkan sekolah ku diluar negeri karna permintaan Papa ku."

"Jadi,Kau melanjutkan sekolahmu diluar negri? Kenapa kau tidak berpamitan? Kau tau? Aku begitu sakit saat kau pergi begitu saja! " kini haechan menitikkan air mata. Sungguh sakit mengingat kejadian beberapa tahun lalu.

"aku minta maaf, haechan. Aku tidak bermaksud seperti itu. Maafkan aku"

Jeno memeluk haechan yang kini menangis akibat ulahnya. Jeno merasa menyesal. Yang harus dia lakukan saat ini adalah bersama haechan selamanya.

"Haechan"

Haechan pun menatap Jeno

"ya? "

"Aku menyukaimu, eum eh Aku mencintaimu"

Haechan diam.

"kau mau menjadi milikku?"

"Maaf nono-ya. Bukannya aku menolak mu. Tetapi kita baru saja bertemu kembali. Lebih baik kita menjadi sahabat seperti dlu saja.Maaf" lirih haechan

"Ya, Aku mengerti. Baiklah ayo kita bersahabat lagi! " ucap jeno dengan senyuman yang membuat matanya berbentuk bulan sabit.

Haechan tersenyum. Hati haechan menghangat.  Oh! Haechan melupakan sesuatu.






Ya!  Na Jaemin menunggunya!












Haechan melihat ponsel nya dan mendapatkan pesan dri jaemin, sahabat nya.



Line!

Jaem♡

|Hai, bocah! Aku ada dirumah mu.  Cepat pulang atau aku akan membuang koleksi poster mu!



Gawat!! Jangan sampai poster idola kesayangan nya itu dibuang oleh Nadilan sialan itu!




"Nono,aku pamit pulang ya!  Dah~"





*flashbak end*




Tbc

SUNRISE ✔ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang