Chapter 4 - Iblis

537 20 0
                                    

❤Happy reading❤


Sekolah gempar. Nama Tasya  semakin hancur setelah kejadian itu. kejadian satu jam yang lalu, kejadian yang bukan lagi menjadi sebuah rahasia, namun aib yang bersifat publik.

Tasya masih berjalan. Tidak merasa rendah sedikit pun. Masih sama, berjalan dengan angkuh.

"Itu tuh, yang malu-maluin sekolah kita!" Seorang gadis menunjuk Tasya yang lewat di hadapannya.

Tasya diam. Sejenak tuli, tidak mau mendengarkan hinaan itu.

Tasya bungkam untuk marah.

Langkah Tasya berlanjut. Ia ingin segera ke kelasnya. Gadis itu memilih jalan lorong kelas 10.

Langkah Tasya beriringan dengan cemoohan adik kelasnya.

"Cantik kok, tapi sayang dia-"

"Jaga bicaramu, Tan!" Gadis berkacamata itu menghentikan ucapan gadis di sampingnya. Nickname di seragamnya tertulis, Mia Andrina.

"Emang bener kan dia itu cewek gak bener?"

"Dia itu cewek nakal, suka dugem, dan satu lagi, pela-"

Sretttt

Ocehan gadis itu terhenti ketika Tasya menariknya. Menghantamkan pundaknya pada dinding dekat pintu kelas. Sakit dan terkejut yang dirasa gadis itu. Sedangkan Tasya yang habis kesabaran sudah tersenyum devil.

Tasya akan memberi pelajaran yang setimpal!

"Ngomong depan gue!" Ucap Tasya dingin. Mata itu menatap tajam gadis di hadapannya.

"Diam? Bisu lo? Ck."

Tasya mencengkram kuat lengan gadis itu. Membuat sang empunya menahan sakit. Sedangkan Mia sudah hilang secara tiba-tiba. Kemana gadis itu?

"NGOMONG?!" Gertaknya. Gadis itu terkesiap. Begitu terkejut. Tasya benar-benar iblis terkutuk!

"Ma..ma..ma..maa maaf, kak." Gadis itu menunduk. Merendah pada sang iblis. Berulang kali mengerutuki dirinya sendiri.

"Maaf? Enak aja lo!" Tasya mendorong pundak gadis itu.

"Sebut nama!"

"Na..na..namaa.." Jawabnya bergetar.

Plakkk

Bukan lagi Tasya gadis itu berubah menjadi iblis terkutuk ketika marah. Oleh karena itu, maka berhati-hatilah!

Gadis yang semakin ketakutan dan memucat itu memegangi pipi kanannya. Warna merah tampak kontras dengan wajah pucatnya.

"Bodoh. Nama lo siapa?!" Tasya makin memanas. Kepalanya mendidih saat ini. Seolah gunung, siap untuk meletus.

"Tan..tan..tania, kak" Tania meremas roknya. Dia sungguh-sungguh takut. Tasya begitu mengerikan.

"Kelas?"

"10 ips 4" Tania berkeringat. Suhu tubuhnya berubah sekatika.

"Ada apa ini?"

Seorang cowok datang. Dengan langkah tegap dan gagah. Baju rapi menjadi ciri khasnya. Dan wajah tampan membuatnya sering menjadi idola kaun hawa.

"Sial," Tasya mengumpat. Iqbal datang.

Siapa yang memberitahunya?

"Gue cuma pengen denger hinaan cewek ini." Tasya melipat lengannya di depan dada.

"Kenapa?" Tanya iqbal. Cowok itu menatap Tania yang sedang seperti kerasukan.

Tasya benar-benar membuatnya gila!

JUST MINE #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang