A.

3.1K 344 40
                                    

Yunseong duduk disebuah bangku seraya memperhatikan dengan intens pemuda manis bertubuh kecil sedang bergerak random sesuka hatinya dilantai dansa club milik sahabat nya

Melirik jam Gucci yang melingkar ditangannya, ia menghela nafas

Saat matanya kembali menatap pemuda manis itu, emosinya semakin membuncah saat sosok pria dewasa datang menghampiri pemuda manis itu dan mengajak berdansa bersama.

Yunseong tersenyum miring

"Kau sudah terlalu lama menari, jadi sekarang saatnya pulang" gumam Yunseong

Ia bangkit dari sofa, lalu berjalan angkuh namun mempesona menuju pemuda manis dan pria dewasa itu asik berjoget random.


Srett

Yunseong menarik tangan Donghyun membuat pemuda manis itu tersentak lalu membelalak kaget

Pria dewasa yang bersama Donghyun tadi pun ingin protes, tetapi langsung bungkam melihat tatapan Yunseong yang tajam dan penuh intimidasi

"Kenapa hyung?" Tanya Donghyun dengan terengah

"Sudah terlalu larut, ayo pulang"

"Ini masih jam 11, kau kan sudah berjanji akan membiarkan ku disini sampai jam satu pagi!" Elak Donghyun

"Aku tidak pernah mengijinkan mu ada disini sampai jam satu pagi, aku hanya mengijinkan kau boleh datang kesini" ujar Yunseong mutlak lalu menarik Donghyun keluar dari club tersebut

Donghyun jelas berontak, ia sudah mengelak dan berusaha melepaskan pegangan Yunseong padanya.

Namun ia terdiam saat yang lebih tua menatapnya tajam dan pegangannya semakin erat


.

.

.



Donghyun memasang wajah cemberut saat masuk kedalam mobil Yunseong yang terparkir apik ditempat parkir khusus, disusul Yunseong yang hanya menggeleng pasrah akan tingkah pemuda kecil itu

Brak!

Pintu tertutup pelan, Donghyun yang tau Yunseong sudah masuk kini melipat tangannya sebal dan membuang muka tanda kesal

Yunseong memilih untuk diam, dan mulai menjalankan mobil dalam diam,

Suasana di mobil benar-benar hening, hanya terdengar suara mesin mobil dan dernyitan saat Yunseong membelokkan stir

Tak beberapa lama, mereka sampai disebuah apartemen mewah dan besar untuk ukuran dua orang yang hanya tinggal disana.

Masih dengan wajah jengkelnya, Donghyun keluar dan menutup kasar pintu mobilnya. Disusul Yunseong yang segera keluar.

Sedikit berlari, Yunseong berhasil mengejar langkah kecil itu, menarik lengan mungil itu untuk menahan Donghyun

"Apa lagi sih?" Tanya Donghyun jengkel

"Kenapa marah-marah sih Hyunie? Gak salahkan aku melakukan hal ini? Aku melarang mu Itu juga hakku" Yunseong buka suara

"Aku juga butuh bersenang-senang Hyung! Aku butuh refreshing"

"Refreshing? Harus pergi kesitu? Harus sampai jam satu pagi Donghyun? Iya!"

"Memangnya kenapa?! Dan kenapa kau harus marah?!"

Donghyun menutup bibirnya kaget karna bisa-bisanya mengatakan hal itu.

Ditambah tatapan tajam Yunseong yang membuat dia semakin gelagapan dan memilih menunduk

Tak..!

Yunseong melangkah kedepan, otomatis Donghyun berjalan mundur

Tak..!

Langkah Yunseong kembali menggema, membuat Donghyun semakin membelalak saat sadar dirinya sudah terkunci di dinding, ia tidak bisa kemana-mana lagi

Kaki Donghyun melemas saat kedua lengan Yunseong sudah memenjarakan tubuhnya

"Apa kau baru saja bertanya kenapa aku marah, Donghyun-ah?.."

Donghyun menggeleng kuat

".... Apa kau baru saja melupakan posisi mu dimana?" Tanya Yunseong dengan nada suaranya yang tajam

"Jelas aku marah! Jika kau pergi ke club dan berniat pulang larut malam!..."

"Karna kau istriku! Dan aku berhak atas dirimu Hwang Donghyun!"

Donghyun meringis, mendengar perkataan suaminya. Hwang Yunseong. 










.

.

.







To Be Contiue




.

.

.







Nama  author : Silvia Ningsih Berutu

Hobby : menambah utang book 😣😔

Baby Need Baby (Yunseong Keum) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang