●PART 5-AWAL MULA

32 4 1
                                    

Hukuman yang dijalankan oleh Binar dan Aksa pun telah selesai, mereka langsung kembali ke kelas masing masing dengan perasaan kesal, marah, dan capek. Semua tercampur jadi satu.

"Ehh Nar, dari mana aja lo, gua tungguin dari jam pertama sampai istirahat habis ga nongol-nongol" tanya Iska. Sahabat Binar sejak SMP. Nama lengkapnya Divanne Maurenetya Ayrira Putriani Angeliska, panggilannya Iska, dia juga yang punya nama terpanjang diantara kita semua dan di kelas. Dia itu sahabat satu satunya aku.

Anaknya itu cantik, termasuk orang elite juga, baik, kalau sama aku, kalau ngomong ga pernah difilter, asal ngejeplak aja, ngomongnya pedes kayak habis dicabein tuh mulut.

"Abis ngepelin bu guru tersayang dong, aku kan anak yang berbakti". Jawab Binar kepada Iska sembari meletakkan tas di tempat keramat yang hanya boleh diduduki Binar seorang.

"Siapa tuh?" tanya Iska.

"Yaaa Bu Wati laahh, siapa lagi kalau bukan dia. Ga capek capeknya apa yaa, ngurusin murid kayak aku, tapi aku juga kasihan sih sama Bu Wati, tapi gapapa lah itung itung ngasih kerjaan buat Bu Wati". Jawab Binar.

"Kuyy kantin Nar, dah laper nih, dari tadi nungguin lo nggak dateng dateng, cacing- cacing gua dah pada minta jatah makanan nih" Ajak Iska kepada Binar sambil memegangi perutnya yang lapar.

"Eeehh.... Bukannya jam istirahat dah selesai yaa, sekarang kan udah masuk Kaa, masak mau ke kantin sih. Ntar dihukum lagi akunyaa" Jelas Binar.

"Loo jangan khawatir dong, tadi Pak Kepsek ngumumin lewat toa, kalau semua guru rapat habis jam istirahat. Rapat nya dadakan juga, jadi guru guru nggak sempet ngasih tugas ke kita" jelas Iska.

"Wahh rezeki anak sholehah kalau gini mahh, ayo gas kantin. Aku tadi juga belum sempat sarapan dirumah soalnya buru buru juga, eeh taunya juga telat" ujar Binar.

"Yayukk cusss" Ajak Iska yang sudah menahan lapar dari tadi.

~●~●~●~●~

Aksa tiba di kelasnya dengan nafas tersenggal senggal akibat ia berlari tadi. Teman-teman satu kelas Aksa memandang heran kedatangan Aksa yang tidak biasa.
di bangku tempatnya duduk telah dinanti oleh sahabat tercintannya.

"Oyy sa, lo habis kesabet apaan sih tumben banget telat. Nggak tanggung-tanggung lagi telatnya, hampir 2,5 jam. Gila sih..." Cerca Eza yang telah heboh sendiri mengetahui kedatangan Aksa.

Aksa hanya memandang Eza sekilas lalu duduk dan mengatur nafasnya yang tidak teratur.

"Gue kira lo nggak berangkat sekolah lho sa. Kenapa sih lo bisa telat ? nggak kayak biasanya." Lanjut Eza lagi .

"Iya, gue tadi pagi mesti nganter Talia
ke sekolah dulu. Di tambah lagi tadi angkot yang gue tumpangin mogok segala, ya udah terpaksa gue ke sekolah jalan kaki ." Cerita Aksa menjelaskan asal mula dia terlambat masuk sekolah.

"Oh gitu. Terus lo jalan kaki sampai sekolah jam setengah 10 ?" Tanya Eza yang semakin penasaran.

"Ya enggak. Gue tadi sampai sekolah jam 8 seperempat. Dan lo tau sendiri kan kalau hari senin guru BK berkeliaran di depan sekolah, ya otomatis gue kena hukum tadi. Yang paling menyebalkan itu gue juga ketemu sama cewek rese banget. Awalnya gue di maklumi sama Bu Wati, eh gara-gara cewek itu bawa dalih keadilan segala jadi ya gue tetep di hukum sama Bu Wati.
huh gue harap gue bakal ketemu tu cewek lagi dan biar gue bisa balas dendam ke dia atas perbuatannya pagi tadi!" Ujar Aksa kesal karena mengingat kejadian tadi pagi.

ANTONIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang