#8

4 0 0
                                    

Rosaline's pov
"Miaa nih kopinya,tolong anter ke meja 3 ya"ucapku padanya,walaupun cuman Alvin yang ada disini tapi aku sudah terbiasa ngomong begitu.

"Siap"jawabnya.

Lalu saat Mia kembali ke dapur untuk membersihkan peralatan lainnya

Ada orang lagi yang dateng,ternyata itu orang kemaren yang dari kfc.

"Hai cantik,ternyata kamu kerja disini ya?"tanyanya.

Aku hanya menjawab dengan singkat dan menanyakan apa yang ingin dipesannya.

Dia menghiraukan pertanyaanku dan menatapku.

"Kok kamu buang nomor telfon aku sih kemaren?"tanya dia.

'Haish males banget sih gue sama ni orang,gak kenal siapa sih'batinku.

"Miaaa-"ucapku agar dia saja yang melayani orang ini.

Tapi sepertinya dia gak denger karna sedang memasang musik didapur.

"Mi-"ucapanku terpotong saat tiba-tiba dia memegang tangan kanan ku dengan erat.

"Jawab dong 'sayang'"ucap dia yang mebuatku jijik.

"Wei lepasin"kataku sambil mencoba untuk melepas genggaman tangannya.

Tangan dia yang satunya pun membelai pipiku.

"Kamu cantik banget ya"

"Lepasin b*go"ucapku mencoba menarik tanganku tapi,dia kan cowok ya tenaganya lebih kuat.

"Hey,dia bilang lepas.lu pura pura b*go atau emang b*go?"sahut Alvin sambil mengambil tangan cowok itu yang berada dipipiku.

Mereka saling tatap2an saat aku melihat tangan cowok yang lagi digenggam oleh Alvin memerah.

Otot leher dikedua orang itu pun muncul tapi ekspresi mereka tetap datar.

Aku pun segera menepis tangan cowok itu yang masih menggenggam tanganku.

"Hmm disini panas ya?mau keluar ga?"tanya Alvin kepada cowok itu sambil pura-pura mengipaskan tangannya.
...
Alvin's pov
Aku pura-pura mengipaskan tanganku sambil tersenyum 'manis' kepadanya.

Aku pun segera menarik dia untuk keluar saat melihat tatapan takut Rosaline.

Saat kita keluar aku membawanya kebelakang kafe dan melepas tangannya yang mulai berubah biru ke ungu2 an.

"Sakit nj*r"ucap orang itu.

"Bodo amat"kataku sambil menatap dia.

"Tapi btw cewe itu bener2 cantik ya,kulit mulus,putih,tinggi,tet*nya juga gede ya gak?jadi pengen gue remes"ucap cowok itu sambil tertawa kecil.

Dan tiba2...

"Brak!"aku mendorongnya kebelakang,punggungnya mengenai tembok.

"Anj*n-"

Sebelum dia menghabiskan kata katanya aku pun melayangkan kepalan tanganku ke mukanya.

Dan mengenai dia tepat di pipinya.

"B*go!"teriaknya dan mencoba untuk maju dan menonjokku.

Aku pun buru2 kebelakangnya dan menendang belakang lututnya membuat dia berlutut seketika.

Aku balik berjalan kedepan dia yg sedang berlutut dan-

"Duk!!"

Aku menendang kepalanya dengan dengkulku.

Dia pun teriak kesakitan sambil memegang hidungnya yang berdarah.

"Pergi sana lu,kalo berani balik lagi atau gangguin dia lagi, gue bikin babak belur lo"

Dia pun segera lari entah kemana dan aku pun kembali ke dalam kafe yang masih kosong.

"Rose,lu gapapa?"tanyaku kepadanya.

"Iya gapapa,btw makasih ya?"ucapnya sambil tersenyum kepadaku.

Itu pertama kalinya aku melihatnya senyum.

'Gila manis banget senyumnya'batinku.

"Iya sama sama,kalo dia balik lagi lu bilang gue aja"jawabku sambil mau balik ke mejaku.

"Vin,minta nomor telfon lu dong"ucap Rosaline.

Aku tersenyum dan mengetik nomor telfonku di hp nya dan kembali duduk,meminum kopiku yang hampir dingin.

____________________
Hi,i'm back.
Cowok tu ngeselin banget ya?,aku yang nulis aja gregetan wkwkwk.
Maaf kalau ada typo.
Don't forget to vote and comment.

Love ya!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I'm Not OkayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang