Chapter 6

1.1K 126 56
                                    

Author pov

" Apa sekarang kau masih kurang tidur hah?" tanya Joe pada Amber, Amber hanya tersenyum kecil.

" trimkasih Joe " Ucap Tia, Joe mengangguk.

" Oh, ya, jadi bagaimana wanita tadi menurut kalian?" Amber langsung memasang ekpresi se santai mungkin.

" bukankah dia sangat cantik?" Goda Amber melempar pertanyaan pada Tia kekasihnya.

" apa kau bermaksud mengatakan bahwa dia lebih cantik dariku?" Tanya Tia balik dengan wajah di buat seperti kesal.

" hahaha, tapi ku pikir dia memang lebih cantik darimu" Goda Joe pada Tia.

" oke, aku akui dia cantik, tapi sepertinya dia lebih tertarik pada Amber dari pada dirimu," Joe tidak menganggap perkataan Tia serius, tapi Amber, wajahnya langsung berubah ketika Tia bicara seperti itu.

" istirahatlah, aku akan pulang, selamat malam Noona Tia" Joe melambaikan tangan seperti sedang menggoda Tia.

" selamat malam Joe "

" Hati-hati " ucap Amber

——————————

Sekarang hanya tinggal Amber dan Tia lagi di kamar hotel ini. Tidak ada lagi candaan seperti sebelumnya, mereka berdua lebih terlihat sangat serius.

" aku serius saat ku katakan wanita itu lebih tertarik padamu dari pada joe " Amber tersenyum dan menarik nafas dalam.

" semua perempuan memang lebih tertarik padaku " balas Amber dengan nada bercanda sembari mengganti posisi tubuhnya.

" aku perempuan, dan aku tahu bagaimana perasaan perempuan," Tia bicara sembari membantu Amber.

" jangan terlalu serius, kadang2 perempuan sulit untuk di tebak" Amber mengisaratkan dengan jemarinya, meminta tolong pada Tia untuk mengambilkan air untuknya.

" Amber aku serius, jika dia tidak menyukaimu, dia tidak akan berbalik ketika hendak pergi, dia mencoba mencari perhatianmu saat itu, aku bahkan merasa seperti dia sangat menyukaimu " Amber nampak menarik nafas dalam.

" ayolah, apa aku terlihat menyukainya? " tAnya Amber pada Tia dengan mata lemah

" aku tahu, hanya saja bukankah berbahaya jika dia menyukaimu padahal Joe sangat menyukainya?"

" Tia, ku pikir itu bukan urusan kita," padahal dalam hati Amber itu sangat menjadi urusan nya. Alasan kenapa ia tidak dapat mengatakan kejujuran ini pada Tia adalah Karna Joe.

Amber tidak ingin Joe mundur terhadap perempuan yang ia sukai. Amber ingin Joe berbahagia, tapi Amber tahu sulit, sebab jelas sekali Amber melihat di mata Krystal masih terdapat cinta yang besar padanya.

" akan menjadi urusanku, jika kau sampai tertarik padanya " ancam Tia

" heh, dasar gadis cerewet, tidurlah," perintah Amber

" aku tidur di mana memang?" tanya Tia

" apa aku terlihat sedang mengusai ranjang sendirian?" Tanya Amber, seketika Tia berdiri dan menjauh dari Amber.

" apa kau berniat menggoda ku?" Amber tersenyum kecil

" aku akan tidur di luar, aku tidak mau tidur dengan mu, kau pikir aku perempuan murahan " kembali Amber tersenyum, selain sikap dingin Tia, Amber sangat menyukai Tia yang penakut seperti ini, tapi rasa suka itu seperti rasa suka kepada seorang adik.

" aku bahkan tidak pernah menye,,,"

" sudah cukup, tidur saja sana, aku akan keluar " Potong Tia dan langsung berjalan meninggalkan Amber.

Waiting For you IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang