🐣 S-29 🐣

206 18 3
                                    

Budayakan vote sebelum membaca dan komen setelah membaca^^
.
Follow dong beb^^
.
Typo eperiwer~
.

Keputusan yang masih belum ditetapkan merupakan sebuah ancaman yang jelas, tapi bagaimanapun, mereka telah melewati hari ini.

.
.

Happy Reading 🐤
.
.

Author POV

Setelah selesai berkeliling oshaka hingga petang, member EXO pun memutuskan untuk pulang dan membersihkan diri dan bersiap untuk makan malam dihotel.
.

"Eh udah pada selesai kan? Kuy turun makan". Ajak ceye.

"Kuy". Jawab yang lain bersamaan.
.

"Yeyy makanannya dah datang". Ujar baek berbinar.

"Idih kek anak kecil lo baek". Ujar ceye.

"Najis,bukan temen gue bukan temen gue". Ucap suho melihat tingkah laku baek kek anak kecil.

"Malu gue astaga". Ucap xiumin.

"Dah kek gak makan setahun lo hyung". Ujar DO.

"Terus aja bully gue terusss". Baek ngambek.

"Hehe gak canda kok". Ujar suho.

"Iya baek jangan marah yaa". Ucap chen.

"Jadi kalian mau makan gak sih?" tanya sehun datar dari tadi merasa terganggu dengan suara berisik para hyung nya.

"Aduhh". Rintih sehun.

"kenapa lo hun".tanya Do.

"Tangan gue kegores pisau hyung". Jawab sehun.

"Makanya motong steak nya hati-hati hun". Bales do.

"Kenapa ya perasaan gue gak enak". Batin sehun.
.
.

Jakarta, Indonesia.

"Khanza!!!!! ". Teriak leon.

Mobil yang menabrak khanza pun pergi tanpa menolong khanza yang telah ditabraknya.

khanza tidak sadarkan diri dan Darah nya pun telah bercampur dengan derasnya air hujan.

"Za bertahan za". Ujar leon sambil memeluk khanza.

"Mass ayok mass ambulance nya udah dateng". Ucap salah seorang bapak-bapak.

"Makasih pak". Ujar leon lalu mengikuti khanza yang dimasukkan kedalam ambulance.

Didalam ambulance, paramedis telah memberi pertolongan pertama dahulu, sudah memberikan bantuan pernafasan dengan oksigen, dan menutup kepalanya yang mengeluarkan darah segar.
.

"Sus siapkan ruang operasi! ". Ujar dokter yang menangani khanza ketika melihat khanza datang dengan banyak darah.

"Baik dok". Ujar salah satu suster.

"Za lo harus bertahan za". Ucap leon sambil menggenggam tangan khanza.

"Maaf mas, masnya gak boleh masuk, silahkan nunggu diluar, terimakasih". Ucap suster.
.

"Khanza kenapa leon". Tanya mama khanza panik mendatangi leon setelah mendapat telepon dari leon.

Leon pun menceritakan kejadiannya dengan detail kepada mama khanza.

"Maafin leon tante, leon gak bisa jaga khanza". Ujar leon menyesal.

"Sst udah nak, ini bukan salah kamu nak, udah kita do'a in aja khanza baik-baik aja nak". Ucap mama khanza meyakinkan leon.

"Maafin leon tante, kalau leon tegas gak ngebiarin khanza bantu anak kucing itu, pasti khanza gak gini tan". Ujar leon menangis terduduk.

"Udah-udah gpp yon, tante ngerti kok yon, bukan salah kamu". Ujar mama khanza sekali lagi

"Nih ganti dulu baju kamu, ntar masuk angin, ini tante bawain baju ganti". Ujar mama khanza menyodorkan totebag berisi pakaian.

"Nanti tengah malam kemungkinan papa khanza sampe Indonesia, tante udah kabarin om hans, kamu pulang aja yon, besok kan sekolah juga, jadi biar tante sama om aja yang jaga ya". Jelas mama khanza.

"Tapi leon pengen jaga khanza juga tante". Pinta lwon.

"Udah pulang aja sayang, ini operasinya juga belum selesai, pulanglah nak".ujar mama khanza meyakinkan leon.

"Nanti kalau khanza dah selesai operasi tante kabarin yon". Ucap mama khanza.

"Yaudah tante, leon pulang dulu ,tolong nanti kabarin lwon kalau operasinya udh selsai". Pinta leon.

"Pasti nak". Ucap mama khanza.
.

"Za aku disini za, kapan kamu sadar". Tanya leon disamping khanza yang masih terbaring menggunakan selang infus.

"Mungkin khanza masih terpengaruh obat bius yon". Ucap mama khanza.

"Tante leon nginep sini ya, leon udah bawa seragam sekolah kok tan". Pinta lwon.

"Yaudah yon". Ujar mama khanza tidak melarang leon menjaga khanza.

Cekleekkk.... Pintu terbuka

"Ma gimana khanza? Kenapa dia mah?". Tanya papa khanza yang barusan saja datang.

"Ditabrak pa". Ucap mama khanza melas.

"Kok bisa ma". Tanya papa khanza dan mendengar kan penjelasan dari mama khanza.

"Maafin leon om, leon gak bisa jaga khanza". Ucap leon menyesal.

"Udah yon, bukan salah kamu kok, anak om ini kuat pasti cepet sadar dan pulih yon". Ujar papa khanza menepuk bahu leon lalu mencium kening khanza.
.

"Yon khanza mana, gak bareng ama lo? ". Tanya fanny dikelas.

"Sorry fan, gue lupa ngabarin lo, khanza koma fan ketabrak mobil kemaren". Jelas leon lemah.

"Apaaaa??? Lo jangan bercanda yon,kemaren kan sama lo,kenapa lo gpp dan khanza koma??". Tanya fanny
heran khawatir dan tak percaya.

Leon pun menceritakan kronologi nya dengan jelas dan rinci kepada fanny.

"Astaga yon, yaudah pulang sekolah kita kesana yon". Ajak fanny.

"Tanpa lo ajak pun, gue udah pasti kesana". Ujar lwon.
Fanny pun segera mengirimkan pesan lewat kakaotalk pada Bella dan menceritakan semuanya.
.

"Astaga khanza kuuu, lo kenapa gini sih za hiks hiks". Ujar Bella melihat keadaan khanza yang masih memakai selang infus dan oksigen.

"Khanza cepet bangun napa za, hari ini kan EXO ke hongkong, lo kan seneng liat preview mereka di airport za". Ujar fanny.

"Nih papa lo juga udah bawain poster sehun za lngusng dari summarket za". Ujar fanny lagi.

"Kalau lo gak mau bangun sekrang, unutk gue aja yaa poster sehunnya". Ucap Bella.

"Enak banget lo ambil sehun gue". Ucap khanza terbangun tetapi masih dengan suara yang lemah.

"Kamu udah bangun za?? Syukurlah ". Ujar leon mengelus kepala khanza.

"Yeu giliran sehun aja lo bangun za hiks hiks". Ujar Bella setengah menangis.

"Gue dimana nih". Ujar khanza.

"Lo kemaren kan ketabrak curut!!". Ujar fanny.

"Ha iya? Gue gak tau, gue cuma rasa badan gue terbang terus gak inget apa-apa lagi". Ujar khanza.

"Enak ya lu bisa terbang". Ujar Bella polos.

"Diem deh lu bambank bikin kesel aja! " ujar fanny.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

01 agustus 2019

DERITA ISTRI IDOL FAMOUS!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang