🐣 S-21 🐣

261 19 6
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca dan Komen setelah membaca^^
.
Yang belum follow boleh dong follow dulu^^
.
Typo bisa terjadi dimana saja^^ warning!!
.
.

Merelakan yang pergi tanda bukti keberanian untuk memulai lembaran yang baru.
.
.
Happy Reading 🐣

.
.

"Udah yon sabar silvy udah tenang kok disana, jangan sedih terus ya yon, pasti dia udah bahagia kok yon". Ujar khanza menenangkan leon disampingnya yang melihat peti mati silvy mulai tertutupi oleh tanah.

"Iya yon sabar aja ya". Ucap Fanny ikut menenangkan.

Aurhor POV

Kini peti mati silvy telah sempurna tertutupi oleh tanah. Penghormatan terakhir memang langsung dilaksanakan oleh keluarga silvy, karena memang tidak ada yang ditunggu lagi dan memang ingin segera dikubur agar silvy lebih cepat tenang di alam sana.

"Makasih ya za ". Ucap leon tersenyum tulus.

"Nak kamu masih mau disini?". Tanya Lina, mama leon.

"Iya ma aku mau disini dulu ma". Bales leon tersenyum masih dengan mata yamg merah menahan air mata agar tidak terjatuh.

"Yaudah ya nak, mama sama yang lain deluan, kasian mamanya silvy nangis mama masih mau nenangin dia dulu ya nak". Ucap mama leon sambil mengelus pucuk kepala leon.

"Iya ma, mama hati-hati ya dijalan, bilang sama papa pelan-pelan aja bawa mobilnya".saran leon pada mamanya dibales anggukan dan senyuman dari mamanya.

"Kalau begitu mama pulang ya nak, za tolong jagain leon dan semangatin dia ya za". Ujar mama leon tersenyum tulus.

"Iya tante pasti kok". Ucap khanza dan melirik leon yang masih melihat tempat kediaman terakhir silvy.

"Ya udah yon gue juga balik udah sore nih". Ujar Fanny.

"Za lo masih mau disini?". Tanya Bella.

"Iya bell gue masih mau nemenin leon, kalian pulang aja gpp kok, ntar gue pulang bareng leon". Bales khanza.

"Yaudah za, gue pulang dulu ya sama Bella". Ucap Fanny lalu pergi meninggalkan sepasang kekasih itu.

"Leon kamu yang sabar yaa, udahlah kamu selama ini udah jadi abang yang baik kok buat silvy, udah kasih perhatian yang tulus sama dia, tenang yon dia tetep ada disini kok". Jelas khanza sambil menunjuk dada leon tepatnya di hati leon.

"Iya za aku yakin kok silvy udah tenang disana, aku juga udah ngerasa puas kok sekarng, aku rasa aku udah jadi abang yang baik buat dia selama ini za". Bales leon sambil memegang tangan khanza.

"Yaudah kalau gitu yon senyum dong, udah mau malam nih, gak takut apa diganggu kuntilanak ntar haha". Ucar khanza bercanda.

"Makasih yaa za". Ucap leon tiba-tiba memeluk khanza.

Khanza yang dilakukan seperti itu hanya bisa terdiam,pasalnya mereka belum pernah sama sekali pelukan dan ini berhasil membuat pipi khanza nge blush untuk yang kedua kalinya karena perlakuan leon kepadanya.

Andai sajaa yang memeluknya ini seorang pujaan hati nya yang lain yang dia yakini bukan jodohnya tetapi dia sangat menginginkan pelukan dari seorang Oh Sehun.

"Apaan sih za lo dh gila? Mana mungkin sehun mau sama cewek kek upil kek lo". Geleng khanza menghina dirinya sendiri dalam batinnya.

"Kamu kenapa za?kok geleng-geleng gitu? Mikiri apa?". Tanya leon sambil melepas pelukan mereka dan beralih memegang kedua pundak khanza.

"Hehe gak kok yon". Cengir khanza kepada leon, dia yakin kini pipinya telah merah merona.

"Ihh kok kamu nge blush sih za? Hayoo kamu mikir yang aneh-aneh ya? ". Tanya leon menggoda khanza.

"Gak kok enak aja! ". Jawab khanza cepat.

Tanpa pengumuman terlebih dahulu jarak keduanya kini semakin tipis dan tepatnya kedua wajah mereka hanya berjarak beberapa centi saja. Dan terdengar sangat jelas deruan nafas dari keduanya.

Dag dig dug irama jantung khanza tidak beraturan lagi.

"Mampus leon mau cium gue?? Yang bener ajaa ya kali first kiss gue didepan kuburan begini kan angker gilee". Batin khanza tak karuan.

"Sehunnnnnn tolong gueeee demiii apaaapuuunnn first kiss gue diambil leon!! ". Batin khanza menjerit.

"Eh wait leon kan pacar guee? Akhhh emakkk tolong akuu". Sekali lagi khanza membatin.

Tanpa sadar khanza telah menutup matanya seakan dirinya kini siap merelakan first kiss nya hilang walaupun ditempat angker begini.

"Yeee kamu ngapain nutup mata za?? Mikir apa hayoo kamu??". Tanya leon sambil mencuil hidung khzanza dan menjauh dsri wajah khanza.

"Gak kok gue gak mikir apa-apa". Bales khanza cepat karena malu betapa bodoh dirinya reflek menutup mata.

"aku tadi tuh kek cium bau asem makanya aku coba deket kamu eh ternyata bener kamu yang bau asam! Haha". Goda leon sambil menutup hidungnya.

"Ihh resekk ihh yon gak lucu !!". Jawab khanza sebal dan pergi meninggalkan leon menuju mobil mereka.

'Jangan marah dong za kan aku cuma bercanda hehe". Ujar leon dan kini mereka udah di mobilm

"Iya yon aku gak marah kok masa cuma gitu aja aku marah, aku malah seneng kamu udah senyum". Bales khanza senang.

"Iya za, eh za btw malam ini kita gak bisa ke pasar malam dulu ya? Besok malam aja bisa kan?". Tanya leon hati-hati takut khanza marah kepadanya.

"Iya yon gpp kok aku ngerti ". Bales khanza tulus sambil mengelus pundak leon.

Dan mereka pun larut dalam pikiran masing-masing dan menuju pulang kerumah masing-masing.
.
.
.

Seoul, Korea Selatan.

"Tuh kan sehun gak ada nih dari tadii belum pulang!! ". Teriak DO .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.

Si sehun ke indo ketemu khanza?? Beneran???

Hehe liat aja ntar:*

25 juli 2k19

DERITA ISTRI IDOL FAMOUS!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang