🐣 S-20 🐣

295 19 2
                                    

Budayakan Vote sebelum membaca dan Komen setelah membaca^^
.
Boleh dong follow yang belum follow ^^
.
Typo Eperiwer~
.
.

Laki-laki juga manusia dan tentunya makhluk normal, tidak mengapa bukan, air mata nya terjatuh hanya karena seseorang yang dicintainya?
.
.
Happy Reading 🐣
.
.

"Assalamualaikum pak permisi saya mau mencari nak khanza, ada yang mencarinya". Ujar seseorang di daun pintu.

Ya seseorang itu adalah satpam sekolah, pak cahyo.

"Oh iya silahkan pak, khanza silahkan ikut pak cahyo". Ujar pak Hadi.

"Sekalian pak nak leon nya juga". Bales pak cahyo.

"Yes gue lolos!". Batin leon.

"Ada apa ya, siapa yang cari gue? Ada hal penting?". Batin khanza sambil berjalan beriringan dengan leon dan pak cahyo.

"Za siapa ya yang cari kita? Ada hal apa kira-kira? ". Tanya leon yang juga penasaran.

"Aku juga gak tau yon, keknya penting banget deh sampe dateng ke sekolah". Pikir khanza.

"Eh itu mama mu za". Tunjuk leon yang melihat mama khanza didepan pintu kantor kepala sekolah.

"Duhh kok muka mama cemas begitu ya yon, ada apa yaa? ". Tanya khanza khawatir.

"Permisi buk ini anak-anak nya buk". Tegur pak cahyo kepada mama khanza.

"Oh iya pak makasih ya pak". Bales mama khanza sopan.

"Iya buk sama-sama, kalau begitu saya permisi buk". Ucap pak cahyo pergi meninggalkan mereka.

"Ada apa ma kesini?". Tanya khanza khawatir.

"Leon kamu harus sabar yaa nak". Ucap mama khanza kepada leon sambil mengelus pipinya leon.

"Emang ada apa tante?". Tanya leon bingung dan khawatir. Mendengar itu khanza pun tak kalah bingung dan khawatir.

"Leon kok susah dihubungi? Handphone nya mati?". Tanya mama khanza dipaksain agar tetap tenang.

"Hehe iya tante tadi bangun kesiangan jadi gk sempet charger handphone nya". Cengir leon.

"Gini leon, tante dapet kabar dari mama kamu, kalau silvy sudah tenang nak,mama kamu minta tolong sama tante buat jemput kamu,karena keluarga kamu lagi sibuk mengurus silvy sayang". Ujar mama khanza tetap tenang sambil menepuk-nepuk pundak leon.

"Maksud tante apa??". Tanya leon agak berteriak tidak percaya dan tidak mengerti maksud dari kata silvy telah tenang.

Mendengar mama nya berbicara seperti itu khanza sudah cukup mengerti maksud dari perkataan mama nya, dia yakin bahwa silvy telah meninggalkan dunia ini untuk selamanya.

Padahal dia belum sempat mengenal lebih jauh sosok silvy pikirnya. Tapi apa boleh buat takdir berkata lain, alam semesta lebih berpihak kepada silvy seolah-olah tau rasa sakit yang telah diderita gadis seusianya yang dimana seharusnya menikmati masa remaja nya gang indah.

"Maaf kan tante leon, tante gak bisa berbuat apa-apa, silvy telah meninggal leon". Ujar mama khanza nanar.

Bak petir disiang bolong, perkataan mama khanza berhasil menghunjam dadanya seperti ribuan anak panah,sakit.

Ya leon tidak percaya akan hal ini, dimana silvy yang dianggap adik satu-satunya kini telah meninggalkan leon untuk selamanya.

"Tante bohong kan??tante bercanda kan?? Bilang sama leon tante klau ini cuma bohongan!! ". Teriak leon tidak percaya.

kini mata leon telah memerah menahan air mata nya yang terasa mau jatuh dari empu si pemiliknya.

"Sudah leon kamu harus menerima takdir ini yon, tuhan lebih sayang sama silvy, tuhan tau yang terbaik buat silvy, tuhan gak mau melihat silvy menanggung penderitaan nya lebih lama lagi leon, kalau kamu mau menangis, menangis lah leon, aku siap memberi pundakku untukmu". Jelas khanza sambil memegang tangan leon.

"Sudahlah leon, relakan saja dia nak, takdir tuhan tidak bisa kita ubah lagi". Ujar pak digo selaku kepala sekolah memberi nasehat.

"Sudah yok nak, tante antarkan kamu kerumah silvy, kita beri salam penghormatan untuk terakhir kalinya". Pujuk mama khanza.

"Iya yon, aku yakin silvy pasti udah bahagia disana, udah gak ngerasain sakit lagi, udah gak menanggung beban yang berat lagi, kamu harus senyum yon pasti silvy gak mau liat abangnya nangis kek gini karena dirinya". Ujar khanza memberi semangat kepada leon.

"Iya za, padahal kan kita rencananya mau ngejengukin dia ntar". Bales leon masih dengan mata yang merah menahan agar air matanya tidak terjatuh.

Sebagai seorang lelaki bukankah itu hal yang memalukan menunjukkan air matanya didepan orang-orang? Terlebih lagi didepan orang yang disayanginya pikirnya begitu.

"Yaudah yon yuk kita pergi". Ujar khanza.

"Ya udah pak digo saya izin bawa leon sama khanza ya hari ini". Ujar mama khanza kepada pak digo, selaku kepala sekolah.

"Iya buk silahkan, saya turut berduka ya bu". Bales pak digo.

"Mah kami balik kekelas dulu ya ma mau ambil tas". Ujar khanza.

"Yaudah mama tunggu di mobil ya nak". Bales mama khanza berlalu.

"Yaudah yok yon, jangan sedih gitu dong, jadinya kan jelek, gak mau ah jalan sampingan sama orang jelek". Canda khanza berjalan agak menjauh dari leon.

"Makasih ya sayang udah semangatin aku". Ujar leon.

Deg mata khanza seketika melotot, urat nadinya berasa menegang, jantungnya seketika berasa berhenti berdetak, pasalnya selama leon pacaran dengan dirinya dari dulu gak pernah terucap kata panggilan sayang dari bibirnya.

mengingat dirinya tidak suka ada kata-kata semacam itu yang menurutnya agak sedikit alay,baginya menyebut nama saja sudah cukup, dan ditambah lagi leon bukan tipikal cowok yang romantis.

Seketika pipi khanza nge blush dan membuat leon tergoda untuk menggoda khanza.

"Ciee pipinya nge blush tuhh". Tunjuk leon tepat dipipi khanza dan mendekatkan mukanya kearah khanza.

Mendengar hal itu khanza hanya berjalan cepat tak menghiraukan sang pemilik suara tersebut.
.
.

"Hei kalian mau kemana? Kok bawa tas? Mau bolos? Eh pak Hadi udh keluar belum?".pertanyaan bertubi-tubi tersebut berasal dari Fanny yang kebetulan berpapasan sama leon dan khanza.

Ingat! Fanny tadi izin ketoilet buat menghindari jam pelajaran pak Hadi.

"Kami pergi dulu ya fan, silvy udah meninggal, ohiya pak Hadi udh keluar kok". Bales khanza.

"Apa?? Bohong kan lo za? Kita kan mau jenguk dia nanti pulang sekolah". Ujar Fanny tak percaya, tetapi ketika melihat leon, Fanny seakan mengerti dan percaya.

"Yaudah kalian hati² ya ntar gue sama Bella nyusul". Jawab Fanny dan dibales anggukan oleh khanza.

.

Sementara itu dilain sisi terdengar suara tangisan seorang pria.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.

Beberapa part kedepan gue pastikan bahkan ada konflik ya:v stay tuned!.

24 juli 2k19

DERITA ISTRI IDOL FAMOUS!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang