bab 3

93.1K 1K 0
                                    

"Sudah siap babe" Ku gesek kan junior ku ke bibir vagina nya, perlahan dengan gerakan memutar. Sengaja aku pelan kan, agar dia yang meminta padaku.
"Akhh khaak cepat ahh laah aku sudah tak tahan ahh"
"Cepat apa sayang, hm? " Oh ternyata gadis kecil ini sudah tak sabar ternyata. Perlahan ia menggerakan tangan nya mencari penis ku dan memasukannya perlahan
Jlebb

Apa ini?? Ku kira Kanaya masih perawan ternyata tidak. Astaga kenapa aku merasa tak rela?

"Kau sudah tak perawan Kanaya" Dia pun hanya mengangguk membenarkan. Darah ku seketika membuncah. Ku hentak kan dengan keras penis ku semakin dalam
"Akh kak pelanhh pelannh, sakhhiiit "
" Siapaah yang ahh mengambilhh nyah? "
"Kekasih ku " Sudah cukup.  Aku cemburu. Sangat.  Kucabut penis ku kemudian kucari celana yang kubuang sembarangan tadi. Kulihat Kanaya yang wajahnya menunjukan kekecewaan dan juga ketakutan melihatku yang marah. Aku keluar kamar Kanaya menuju ke kamarku sendiri mencari sesuatu, setelah kudapatkan aku kembali ke kamar Kanaya dan menariknya ke tengah ranjang. Tangan dan kaki nya ku ikat di sudut sudut ranjang. Mata nya ku tutup dengan penutup warna senada dengan borgol nya. Kanaya sepertinya bingung dengan apa yang ku lakukan
"Tenang sayang, tugasmu hanya menikmati. " Kataku dengan seringai an. 
Jlebb
Kumasukan penis ku tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
"Aaahhhh" Desahan nya karna tiba tiba terasa penuh bagian bawahnya
Plaakk,
Ku tampar payudara dengan keras,
"Siapa yang suruh mendesah huh? " Ku tampar tampar payudara nya terus menerus sampai merah. Dia hanya menggigit bibir bawah nya menahan desahan sementara aku terus memompa nya dengan kasar. Kemudian kulepas semua borgol dan penutup nya
"Mendesah lah sekarang sweetie"  Bisik ku di telinga nya kemudian ku tiup dan ku gigit kecil. Ku remas payudara nya bergantian. Ku posisi kan Kanaya miring dan aku di belakangnya, kumasukan penis ku perlahan, kemudian keluar begitu terus dengan perlahan.
"Ahhk kaaak fasterhhh kaakhh"
"Call my Name babe" Dengan kecupan di telinga nya
"Akhh anhh drewwhh akhh fasterhh aahhkk"
"As you wish babe"
Plok plok plok
Suara penyatuan kami menggema di kamar ini.
"Putuskan kekasihmu nay dan jadilah miliku, aku mencintaimu" Bisikan di telinganya dengan masih me maju mundurkan penis ku.
"Tapihh aku ahh adikhh muuh kakhh ahh"
"Aku akan memperjuangkan mu di hadapan orang tua kita " Kata ku dengan susah payah menahan desahan
"Iyaah kaakhh aku akan ahh memutuskan kekasihku aahh"
"Thank you babe" Kemudian ku lumat bibir nya
"Ahh kaakkhh akuuh mau keluar ahhk faster hh pleasee aahhh"
"Bersama sayang aahhh di dalam ya sayangg aahh "
"Iyaa ahh di dalam kaak ahhh" Sesuai keinginan nya ku percepat genjotan nya.
"Aahhh akhhh aahhh akkhhh"
Croot croot croot
Setelah itu kami melanjutkan pergulatan kami sampai 5 ronde tanpa henti dan berakhir tertidur di bawah selimut yang sama tanpa melepas penyatuan kami
*
*
*
Bintang please,  gratis kok,
Itu lo yang di pojok kiri bagian bawah, biar author semangat nulisnya dan bisa up tiap hari😘😘😘
Up berikut diusahakan dengan video, (spoiler dikit)
Salam  croot xoxo😆

My Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang