bab 9

31.4K 189 3
                                    

Bosan berdiam diri di apartemen ini.
Karna lapar yang tak tertahan akhirnya aku pergi ke supermarket depan apartemen. Cukup jalan kaki, sekaligus olahraga bukan agar tetap bugar kuat dan tahan lama.
Setelah berputar putar selama beberapa menit akhirnya aku mendapat apa yang ingin beli.
1 bungkus mie instan sudah cukup untuk ku. Lagipula aku tak pandai memasak.

Berjalan ke kasir. Semua mata pramuniaga ini melihat kearahku. Apa aku se menggairahkan itu?? Haha sepertinya iya
Ada satu orang yang sama sekali tak berniat melihatku. Entah dia tak melihat atau pura pura tak melihat.

" Total 2500 rupiah kak, ada yang perlu ditambah? " Suara kasir sialan ini mengganggu ku melihat gadis itu, sepertinya tidak asing.

"Siapa nama gadis itu? " Tanya ku pada kasir itu.
"Anita kak, apakah dia membuat masalah dengan anda? "
"Em iyaa,, dia tadi menyenggol ku, apa kau punya nomor telfon nya? Agar aku bisa meminta penjelasanya nnti. " Lumayan juga alasan ku. Ternyata dia adalah gadis itu, yang sangat. Em buatku penasaran.
Kasir itu pun memberiku sebuah kertas yang bertuliskan nomor telfon .

Setelah ku bayar lalu aku pergi meninggalkan supermarket ini dan segera membuat mie instan ini, demi apa aku sangat lapar hari ini

Author pov

Pada malam hari, andrew merasakan sangat gelisah.
Dia adalah seorang pria dewasa yang membutuhkan pelepasan biologis. Sudah beberapa lama semenjak Kanaya pergi keluar negeri.

Dan malam ini andrew berencana untuk pergi ke club malam terbesar dan termahal se Jakarta. Ya!! Untuk apalagi kalau bukan melepaskan hasratnya yang tertunda.

Sesampai nya disana

Andrew disambut oleh gera tangan tangan tangan nakal para gadis di club itu.
Entah karena apa, andrew merasa hasrat nya meningkat saat ada gadis yang mirip seperti Anita. Bukan itu bukan Anita hanya mirip. Tapi andrew merasa gadis itu adalah Anita

Andrew menarik tangan gadis itu dan membawa nya ke sudut ruangan dan langsung memagut bibir gadis itu.
Gadis yang awalnya kaget oleh tindakan Andrew pun lama kelamaan bisa menyesuaikan.

tanpa pikir panjang andrew melumat kasar bibir gadis itu. sampai gadis itu kehabisan nafas dan meronta agar dilepaskan. 

"apa kau ingin membunuhku hah" kata gadis itu sambil memegangi dadanya yang naik turun

andrew pun sadar dan langsung meminta maaf atas perbuatannya itu.

"maafkan aku nona. aku tak bermaksud, kukira kau adalah teman ku, sipa nama mu ??"

" alita"

" mau kah kau menghabiskan malam dengan ku ??"

" dengan senang hati"

semakin malam datang mereka berdua pun semakin gila. mulai dari menari di dance floor sampai berakhir di ranjang akibat minum alkohol,

"bisa pelan sedikit,? rasanya sakit sekali"

"oh iya baiklah aku akanmengurangi temponya"

"jangan juga terlalu pelan, sampai tak ada rasa sama sekali "

"sebenarnya apa mau mu, ku naikan tmpo kau bilang sakit, saat ku pelan kan, kau bilang tak ada rasanya. bagaimana cara nya supaya kaki mu cepat sembuh"

kaki alita terkilir saat menari dengan semangat di dance floor dengan keadaan mabuk berat

alita pun memberikan tatapan yang menyejukan hingga andrew pun terpana melihatnya. hening. perlahan andrew mendekat, wajah nya semakin dekat. dan 

cup

andrew pun mendaratkan bibirnya ke bibir alita denagn mata terpejam. saat membuka mata yang dia lihat adalah anita. saat itu pula andrew pun naik birahinya.

dia melumat kasar bibir gadis itu, dan gadis itu pun menerima bahkan membalas semua perlakuan kasar dari andrew

andrew pun membuka paksa baju gadis itu dengan cara menarik dari depan. kemudian membuka bra nya dan kini pun gadis itu polos tanpa balutan kain apapun..

sementara sedang memagut bibir gadis itu dengan Ganas...

Tok tok tok

*
*
*

Gantung

😅😅😅😅

Detik detik menuju ending
Pengen nya happy ending atau sad ending??


My Step SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang