"1 seri berapa"
Brian diam sambil memangku mukanya dikarena kaka berambut ikal ini sejak tadi teriak.
Lama tidak ada jawaban, Brian pun menoleh ke belakang. Teman kelompoknya sedang dicecar pertanyaan yang menurutnya gampang tapi kenapa dia ga jawab.
Brian melihat perempuan itu sedang melihat sekelilingnya seakan mencari jawaban. Dan sekarang tatapan mereka bertemu. Perempuan itu melihat kearahnya menimta bantuan.
Brian hanya diam memperhatikan mata perempuan itu yang menurutnya sedang menahan tangis.
"Ditanya itu dijawab!" Sekarang kaka berambut ikal itu berteriak.
Perempuan itu menunduk dan dengan bodohnya dia menjawab "satu".
Brian menghela nafas. Dan berkata dalam hati "Oke sarapan". Tatapannya masih ke perempuan itu dan benar saja perempuan itu menahan tangis, karena sekarang matanya telah merah dan tangannya mengucek matanya seperti anak kecil.
Tanpa disadar ujung mulut Brian terangkat untuk tersenyum sambil bergumam "Lucu".
"BAGUS! SEKARANG SEMUA BERDIRI. SARAPAN!!!" Teriak kaka itu sambil bertepuk tangan.
"Teriak lagi teriak lagi" grutu Brian dalam hati.
Gue Brian Mahendra, ga suka perempuan seperti laki-laki yang suka teriak-teriak. Menurut gue itu bising mengganggu pendengaran dan ga etis seorang perempuan teriak-teriak seperti dihutan. Walau ini adalah masa pengenalan sekolah.
🔷🔹🔷
Wah Brian naksir Diana nih?
Hmm apa cuma "penasaran" aja?
Next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Manja!
Teen FictionBrian tidak seperti pria cuek lainnya yang menyukai wanita mandiri, ia menyukai Diana dengan segala kemanjaannya yang menurut orang lain merepotkan. Tapi Brian suka direpotkan oleh seorang Diana. Apakah sifatnya yang cuek akan berubah bila bersama D...
