BAB 18

3.5K 106 0
                                    

Setelah istirahat anggota osis melanjutkan acaranya.

"Siapin saputangan ya. Langsung ke lapangan. Saya tunggu dilapangan" ucap ka Kevin.

"Ayo cuy cepetan" ucap Fika.

"Gc woy" ucap Raka.

"Dipercepat" teriak ka Kevin melalui toa.

Semua anggota baru osis berlari menuju lapangan.

"Baris 2 banjar. Yg tinggi di belakang" perintah ka Kevin.

"Di depan lu" ucap Fika.

"Tanpa suara!" Perintah ka Wisnu tegas.

"Kita bagi 4 kelompok ya. 1 kelompok 5 orang. Mulai berhitung dari Diana. Kaka-kakanya bisa mulai ketempatnya masing-masing" ucap ka Kevin.

Diana dan anggota osis baru mulai berhitung.

"Sudah dapat kelompok semua. Sekarang baris berdasarkan kelompok. Kelompok 1 sebelah kiri saya diikuti kelompok selanjutnya" ucap ka Kevin.

Anggota osis baru pun mulai berbaris berdasarkan kelompok.

"Kelompok 1 ikut ka Wisnu, kelompok 2 Ka Citra, kelompok 3 ka Nova, kelompok 4 ka Rendy" ucap ka Kevin.

Tiba di depan ka Wisnu "Sekarang kalian tentuin ketua kelompoknya"

Kelompok 1 beranggotakan Diana, Fika, Raka, Restu, dan Firman.

"Siapa ketua kelompok kalian?" Tanya ka Wisnu.

Raka mengacungkan tangan.

"Oke. Ini nyawa kelompok kalian. Gunakan sebaik mungkin. Kalo ada yang capek minum jangan sampai ada yang pingsan" ka Wisnu memberikan air minum ukuran 1.5 liter kepada Raka.

"Siap ka" ucap kelompok 1 bersamaan.

"Sekarang ini clue nya. Nanti saya akan mengikuti kalian" Ka Wisnu memberikan sebuah kertas.

Kelompok 1 membuat lingkaran, membaca clue yang diberikan oleh ka Wisnu.

"Kayanya kepemimpinan deh" Ucap Fika.

"Pahlawan. Iya kepemimpinan" ucap Restu.

Mereka pun berjalan menuju pos kepemimpinan dimana sudah ada anggota osis lama disana.

"Perkenalan" ucap Ka Niken.

"Kami dari kelompok 1 beranggotakan 5 orang. Saya Raka .." Raka memperkenalkan anggota kelompoknya.

Setelah menyelesaikan tugas di pos kepemimpinan mereka diberikan clue untuk pos selanjutnya.

"Keberanian" ucap Firman dan mendapat anggukan dari kelompoknya.

Mereka berjalan menuju pos keberanian.

Setelah perkenalan mereka diberikan tugas individu. Diana mendapat tugas di tiang bendera.

"Ngapain lu" tanya Brian yang sedang duduk di halaman mushola memperhatikan Diana yang berbicara dengan tiang bendera.

"Ngobrol" jawab Diana.

Hello Manja!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang