B

78 12 29
                                    

.
.
Happy Reading
.
.

"Jika kau tidak suka denganku kenapa kau menerima perjodohan ini?" Sungwoon menundukan kepalanya dan memilin2 sweater baby blue yang dikenakannya.

"Kau tau aku tidak bisa menolak keinginan ibuku dan aku dengar dari awal kau tidak mencoba untuk mencegah perjodohan itu dan sekarang kau bertanya kenapa aku tidak menolaknya? Aku sudah beberapa kali menolak perjodohan konyol ini"

"Apa kau membenciku? Jika kau tidak suka aku akan bicara kepada mereka untuk membatalkan pernikahan kita" Sungwoon tau jika Daniel mungkin tidak menyukainya, bukan tidak mungkin lagi tapi itu sudah jelas apa yang dikatakan Daniel sudah memperjelas semuanya.

"Besok ibu menyuruh kita untuk mencoba beberapa baju aku tidak bisa berangkat denganmu" Daniel melangkahkan kakinya meninggalkan cafe menyisakan Sungwoon yang terisak, dia sudah membayangkan kehidupan apa yang akan dia hadapi beberapa bulan lagi.

🍑 🍑 🍑 🍑

Disepanjang jalan menuju rumahnya Daniel tidak bisa melupakan saat dia mendengar Sungwoon berbicara tentang dia membencinya dan saat mata itu melihat kearahnya dengan tatapan terluka?

"Ahhh sial!!!! Bagaimanapun aku harus membencinya. Ingat Daniel kau mempunyai Seongwoo kau kekasihnya dan kau hanya mencintai Seongwoo" Sepertinya hati kecil Daniel menolak fakta jika dia membenci Sungwoon.

☁☁☁☁

Hujan mengguyur kota Seoul tapi Sungwoon masih betah membiarkan tubuhnya basah, suasana hatinya sedang tidak baik apalagi setelah pembicarannya dengan Daniel tapi yang membuat dia duduk dikursi taman adalah karena dia merindukan ayah dan ibunya. Meski Sungwoon tidak tau bagaimana wajah ibunya tapi Sungwoon selalu berharap jika ibunya ada disuatu tempat yang jauh lebih baik, dia selalu bertanya dalam benaknya kenapa ibunya tidak pernah datang kepadanya,  Sungwoon juga hanya seorang anak yang ingin merasakan bagaimana rasanya kasih sayang seorang ibu. Tidak terasa air matanya menetes bercampur dengan hujan yang semakin lebat. Sungwoon bersyukur karena hari ini hujan jadi tidak ada yang melihatnya menangis lagipula orang gila mana yang akan melewati taman ini ketika sedang hujan kecuali dirinya.

"Kebiasaanmu menangis ketika hujan, dengan tubuh kecil dan sweater kebesaranmu itu kau mirip seperti anak anjing yang kehilangan ibunya"

"Aku memang kehilangan ibuku"

"Maaf aku tidak bermaksud begitu, tapi kenapa kau selalu membiarkan tubuhmu kehujanan seperti ini, bagaimana jika kau sakit? Ayo aku antar kau pulang"

"Tidak bisakah aku duduk sebentar lagi disini? Aku hanya ingin menikmati hujan"

"Aku akan menemanimu" Minhyun duduk disebelah Sungwoon sambil memegang payung nya. 

1 jam, 2 jam, 3 jam berlalu dan Sungwoon masih menikmati "mari-menikmati-guyuran-hujan" nya meski sekarang dia tidak lagi menikmatinya karena sekarang dia berada dibawah payung dengan Minhyun.

"Jika kau ingin pulang, pulanglah duluan aku masih betah disini"

"Pantatku memang sudah kram dari tadi dan sekarang sudah sore udara semakin dingin, aku tidak bisa menunggu lama lagi. Jadi ayo pulang aku akan mengantarkanmu sekarang"

"Ya!!! Apa yang kau lakukan turunkan aku sekarang juga,," Sungwoon berontak karena tiba2 saja Minhyun mengangkatnya ala bridal style.

🍑 🍑 🍑 🍑

Dibandingkan dengan membeli pakaian pernikahan atau segala kebutuhannya Ny. Kang malah sibuk berbelanja pakaian untuk Sungwoon. Mulai dari Sweater, sepatu, jacket, kaos, semua yang terlihat cocok Ny. Kang langsung mengambilnya. Jangan tanyakan bagaimana ekspresi Daniel sekarang dia sudah sangat geram dengan ibunya, dan juga Sungwoon yang merasa lelah entah karena apa.

Be With You (NielWoon)Where stories live. Discover now