E

98 11 17
                                    

.
.
Happy Reading
.
.

Langit cerah dikota Seoul menyambut seorang pemuda yang baru saja keluar dari bandara, rambut coklatnya yang tertiup angin bergerak2 kesana kemari (dan bernyanyi, gak deung). Tangannya merogoh saku celana dan terlihat menghubungi seseorang.

"Apa dia masih tidur?" Pemuda itu lalu kembali memasukan handphonenya kesaku dengan wajah sedikit cemberut setelah beberapa kali mencoba menghubungi seseorang.

"Sudah lama aku tidak menghirup udara kota Seoul, tidak banyak yang berubah sejak terakhir kali aku disini" Lalu pemuda itu berjalan kearah taxi yang sudah menunggunya.

"Tolong antarkan aku ke apartment didaerah Gangnam"

.
.

"Apa ini tempat yang benar? Apa dia benar2 pindah kesini?"

"Apa anda mencari seseorang?" Seorang satpam menghampiri pemuda tersebut dan bertanya kepadanya.

"Apa benar ini no apartment Kang Daniel?"

"Ahhh maksud anda CEO Kang? Ya benar mereka baru saja pindah kemarin"

"Mereka? Siapa?"

"Ceo Kang dengan calon pengantinnya saya rasa"

"Baiklah terimakasih atas bantuan anda Pak"

"Ne, kalau begitu saya permisi" Setelah kepergian satpam tersebut, pemuda itu berdecih dan mulai memencet bell.

Ting tong

"Apa ini apartment Kang Daniel?"

"Ne?"

"Niel aku merindukanmu"

"Seongwoo?"

"Aku merindukanmu" Pemuda itu Seongwoo, langsung berhambur memeluk Daniel dan membuat Daniel sedikit terhuyung kebelakang. Sungwoon yang melihatnya sedikit bingung tapi segera mengendikan bahunya dan kembali kedapur untuk melanjutkan membersihkan pecahan beling.

"Kau, kenapa tidak memberitahuku jika kau akan pulang. Mungkin aku bisa menjemputmu babe"

Prak

Sungwoon menjatuhkan plastik yang berisi pecahan beling ketika mendengar Daniel memanggil pemuda itu dengan sebutan babe.

"Apa dia orang yang dijodohkan denganmu?" Seongwoo melepas pelukan Daniel dan menatap Sungwoon yang terlihat gugup.

"Iya itu dia, seorang bocah SMA. Sungwoon, namanya Sungwoon"

"Niel,,,, apa kau benar2 akan meninggalkanku ketika kau menikah dengannya?" Seongwoo menampilkan wajah yang hampir menangis.

"Aku tidak akan meninggalkanmu Babe tidak akan, pernikahanku dengannya hanya sebatas pernikahan diatas kertas. Aku hanya mencintaimu kau percaya padaku kan?" 

"Aku mencintaimu juga Niel"

☁☁☁☁

Sungwoon berjalan lunglai, dia terisak hebat bahkan tidak peduli jika beberapa orang melihatnya.

"Seongwoo akan tinggal disini, dan aku harap kau tidak memberitahu siapapun, itupun jika kau mau melangsungkan pernikahan konyol itu jika tidak silahkan keluar dari sini sekarang" 

Perkataan Daniel masih terngiang2 dikepalanya, Sungwoon tidak pernah membayangkan jika dia sebodoh ini, harusnya dia melawan atau pulang kerumah atau mengadu kepada Omma atau Kakeknya tapi lihatlah dia sekarang hanya menangis tanpa bisa melakukan apapun.

Be With You (NielWoon)Where stories live. Discover now