Pertama, apa yang terpikir di benakmu tentang kata pacaran? apakah kau tahu mengenai arti pacaran?
Untuk seorang bernama Kim Wooseok..
Cinta itu hal yang suci.. Harus dihadapi dengan kesabaran dan juga kejujuran..
Hingga dia harus menguji kesabarann...
Suasana pada sore hari adalah waktu yang sangat menenangkan menurut pria berwajah cantik dengan kacamata bertengger di batang hidungnya tengah asyik membaca buku pada pangkuannya.
Dirinya sedang asyik duduk di taman sekolahan, nampak lingkungan sekolah mereka itu mulai sepi, hanya tinggal beberapa murid yang mengikuti kegiatan ekstra.
Seperti Jinhyuk, pria itu tengah mengikuti kelas dance + rapp, sehingga Wooseok yang berniat untuk pulang bersama kekasihnya itu menunggu di taman.
Mata cantiknya membaca setiap tulisan pada buku yang di bacanya, tanpa ekspresi di wajahnya membuat beberapa orang berpikir bahwa Wooseok adalah seorang yang dingin dan juga sombong, padahal jika sudah berteman dekat, dirinya menjadi sosok yang sangat manis dan menggemaskan, meskipun terkadang galak.
Ces~
"akh! Dingin.." pekik Wooseok kaget saat sesuatu dingin menempel di pipinya, seluruh atensinya terpaku pada sosok pria jangkung yang tengah tersenyum dengan menenteng dua kaleng cola, "Seungwoo.."
"Kenapa masih disini? Matahari akan segera terbenam.." ujarnya dengan senyuman khas miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wooseok sedikit bergeser dari tempatnya duduk, memberikan tempat untuk sahabatnya agar duduk disampingnya, toh perbincangan mereka jadi lebih enak, "aku..menunggu Wei.."
"ahh~ dia sedang berlatih dengan Byungchan, anak itu ingin belajar rapp.." keluh Seungwoo seraya menyodorkan satu kaleng cola pada Wooseok yang berterimakasih dengan terkekeh kecil, "Byungchan memang unik.. Dia suka hal-hal baru, tidak sepertiku.." jawab Wooseok, tangannya sedang berusaha membuka kaleng tersebut.
Ini kenapa dia benci minuman kaleng, dia tidak bisa membukanya. Padahal dia suka rasa minuman cola dari kaleng ditangannya.
Ctess~
Wooseok melirik kearah milik Seungwoo yang terbuka dengan mudahnya namun kaleng itu tersodor kehadapannya, "Ku buka kan untukmu.. Kemarikan satunya.."
Merekapun bertukar kaleng tersebut sembari bertukar senyum, keduanya minum bersamaan dan berdecak saat merasakan rasa soda itu meledak di mulut mereka, "segar sekali.." ujar Seungwoo dengan memutar kalengnya.
Melihat cara minum Seungwoo membuat Wooseok mengikutinya, persis seperti seorang anak berumur 5 tahun yang menirukan kegiatan ayahnya, "kau ini sedang apa? Mengikutiku?" ujar Seungwoo dengan terkekeh kecil.
Wooseok yang terpergok pun merasa malu lalu memalingkan wajahnya, takut jika Seungwoo melihat wajah meronanya, "Gerakanmu..cukup unik.. Jadi aku ingin mencobanya.."
