Pertama, apa yang terpikir di benakmu tentang kata pacaran? apakah kau tahu mengenai arti pacaran?
Untuk seorang bernama Kim Wooseok..
Cinta itu hal yang suci.. Harus dihadapi dengan kesabaran dan juga kejujuran..
Hingga dia harus menguji kesabarann...
Hubungan Jinhyuk dan Wooseok tidak bisa dikatakan baik, selama beberapa hari ini Jinhyuk memilih mendiamkan Wooseok yang juga berulang kali mencoba memperbaiki hubungannya dengan sang kekasih.
"Wei, kita hanya tinggal 2 hari tinggal bersama seperti ini.. Apa kau tidak mau berbicara denganku?"
Jinhyuk menatap layar TV yang sedang menampilkan acara variety show kesukaannya, karena biasanya acara tersebut berhasil membuat dirinya tertawa terbahak-bahak, namun kali ini tidak bahkan sebuah senyuman tidak tergambar diwajah rupawannya.
"apa kau ingin hubungan kita bera-"
Belum sempat dia menyelesaikan kalimatnya, Jinhyuk menempelkan jari telunjuknya tepat di depan bibir mungil Wooseok membuat mereka saling bertatapan sebentar sebelum akhirnya Jinhyuk memalingkan wajahnya dengan menyandarkan kepalanya pada dada Wooseok.
"jangan katakan lagi.." gumam Jinhyuk sembari memejamkan matanya erat-erat, perasaannya kacau hingga pikirannya pun terbengkalai.
Wooseok tersenyum sembari melingkarkan kedua tangannya ke atas punggung Jinhyuk, menepuknya se-irama mencoba menenangkan kekasihnya itu, "arraseo.."
Keduanya menghabiskan waktu yang cukup lama dalam posisi itu, hingga Wooseok melirik kearah Jinhyuk, ia penasaran akan sesuatu dan ingin segera tau jawabannya.
"Wei, apa kau dan Seungwoo saling kenal?"
Hening. Tidak ada jawaban dari Jinhyuk yang kini mendongakkan kepalanya melihat kearah Wooseok yang nampak begitu penasaran. Dia sebenarnya tidak ingin menceritakan hal ini namun melihat wajah Wooseok yang selalu menggemaskan disaat dia penasaran membuat Jinhyuk tidak bisa menolak keinginannya, "emm, kami saling kenal.. Dulu sekali.." jawab Jinhyuk seraya menggenggam telapak tangan mungil milik Wooseok, dia menatap bekas luka di pergelangan tangan kekasihnya itu, "maaf aku melukaimu hari itu.."
Wooseok menggelengkan kepalanya, dia tau pasti ada sesuatu yang membuat Jinhyuk seakan marah besar hari itu dan kali ini dia akan mencari taunya, "Lalu.. Kenapa kalian seperti jaga jarak? Terlihat seperti seorang..musuh?"
Dengan hati-hati, Wooseok melemparkan pertanyaannya, melihat seksama raut wajah Jinhyuk, "memang kami musuh.. Dia sudah merebut satu-satunya hal milikku.. Dulu.."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Wooseok mengerutkan keningnya bingung, dia tidak suka mendengar cerita yang tidak jelas, kenapa Jinhyuk tidak langsung menceritakan pada intinya? Sehingga dia tidak perlu berpikir sangat keras sekarang.
"milikmu?"
"emm.. Sesuatu yang sangat berharga.."
Berharga? Rumah? Mobil? Hei, tidak mungkinkan seorang Han Seungwoo mencuri barang seperti itu tapi barang apa yang sangat berharga bagi Jinhyuk?
