Chapter 10

3.2K 202 25
                                    

Rindu?

sangat ingin dan berharap terhadap sesuatu, memiliki keinginan yang kuat untuk bertemu.

Perasaan rindu muncul karena tak lagi bertemu.

Terpisah dalam jarak yang jauh dan waktu yang lama salah satu penyebab rindu.

Terbiasa akan suatu hal lalu kehilangannya, akan terasa rindu.

Begitu juga aku, yang setiap detiknya hanya dapat merindu.

Rindu bagaimana hari-hariku bersama kakak.

Yang tanpa aku sadari, aku sangat bersyukur dan bahagia pernah memilikinya dalam hidupku.

.
.
.

Lima tahun telah berlalu, aku tak pernah menyangka akan berada diposisiku saat ini.

Apakah kalian penasaran? Bagaimana kehidupanku beberapa tahun terakhir?

Akan kujawab secara singkat, aku.. baik-baik saja.. benar-benar baik.

Sejujurnya cukup berat diawal, namun aku berhasil melaluinya.

Semua itu berkat kakak, walau kakak tak lagi ada disampingku, aku tetap merasakan kehadirannya.

Disetiap senyumku, tawaku, sedihku, marahku, juga rinduku. Aku tau, kakak akan tersenyum disana, melihatku berekspresi secara bebas.

Jika kalian bertanya apakah aku menyesal bertemu kakak, maka jawabanku adalah iya dan tidak.

Aku tidak menyesal dapat bertemu seseorang yang begitu tulus seperti kakak.

Mengorbankan segalanya hanya demi seorang anak, yang masa depannya bahkan tak terlihat.

Seseorang yang membuatku sedih untuk pertama kalinya, seseorang yang membuatku bahagia untuk pertama kalinya, seseorang yang selalu membuatku merasakan untuk pertama kalinya.

Dia seseorang yang hebat, yang tak berpaling saat keadaan semakin sulit.

Dia kakak ku, Min Yoongi ku...

Lalu akupun menyesalinya, untuk mengenal dia sebagai kakakku.

Jika aku tak menjadi adiknya, jika aku tak bertemu dengannya, jika aku tak pernah dilahirkan.

Kakak tidak akan menjadi seseorang yang menyedihkan.

Yang selalu menangis saat melihatku, yang selalu merasa bersalah saat didekatku.

Bahkan mengorbankan segalanya, untuk melindungi hidupku yang tak berharga.

Namun kalimat itu selalu terdengar ketika aku merasa jatuh.

Bahwa diriku sangat berharga, dan pantas untuk bahagia.

Maka demi kakak yang memberikan hidupnya untukku, akupun memulai hidupku untuknya.

Untuk bersanding dengan yang lain, untuk diakui keberadaannya, dan untuk kebahagiaan yang aku janjikan pada kakak.

Aku hidup, dengan sangat baik hingga saat ini.

.
.
.

Apakah kalian bertanya-tanya, apa yang terjadi pada ayah setelah kejadian hari itu?

Beauty of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang