Diawal, semua begitu manis.
rengkuhan, genggaman, gelak tawa, gombalan cinta.
jika kamu melihatku saat itu, kamu mungkin akan merasa iri. Kami tampak cocok dan sempurna bersama.
tapi, dari semua kecocokan itu, rasa yang rumpang hadir.
"Kyung? tadi pergi sama siapa?" tanya dia lewat telepon.
ku jawab dengan tenang dan penuh canda, "Jeno nih, dia mau ajak aku makan. katanya udah lama ga ngajak adiknya semenjak pacaran hehehehe."
tut... tut.... tut....
panggilan dimatikan sepihak. Terkejut? tentu.
aku terus mencoba menelepon Renjun saat itu. khawatir. sangat khawatir.
hingga aku merasa putus asa,
panggilanku diangkat."Aku cemburu. Lee Nakyung. Gausah deket deket Jeno. Ada aku!" bentakan tak terduga keluar dari bibir milik Renjun. "Jangan jadi cewe ga bener." Dengan nafas memburu, Renjun kembali mematikan telepon sepihak.
Jeno adalah sahabatku, jauh sebelum aku tau renjun. aku tidak akan melakukan apapun yang aneh dengan jeno. Lagi pula, jeno punya siyeon.
cewe ga bener
kata itu mulai mengitari benakku.
apakah aku seperti itu?
apa definisi cewe ga bener itu?
apa... aku seburuk itu?setiap pertanyaan bermunculan, air bening di ujung mata tak dapat kutahan.
aku tau, mulut milik laki-laki bermarga Huang itu sangat tajam.
tapi.. apakah harus seperti itu?