jeno,
untuk Nakyung.
nakyung adalah adikku yang ceria, pintar, kreatif.
dia begitu unik dan pantas untuk dicintai.
dia begitu rapuh dan sensitif membuat ku gemas untuk selalu melindunginya.
nakyung adalah cinta untuk aku jaga.
tapi,
sejak bersama renjun, nakyung bukanlah nakyung.
sorot mata yang ceria disetiap pagi tergantikan oleh mata yang sembap dan senyum miris.
niatku menghiburnya saat itu diubah menjadi malapetaka oleh kekasihnya sendiri.
nakyung semakin pendiam. dia tak fokus saat pembelajaran, bahkan mimisan saat pelajaran olahraga.
jeno khawatir sekali sama nakyung.
jeno harus menjauh dari nakyung sekarang.
supaya nakyung tidak sakit hati lagi.
tapi jeno salah.
nakyung malah semakin sengsara.
renjun dan shuhua, berpelukan dihadapannya.
tertawa
genggaman tangan
gombalan
seperti yang nakyung lakukan dengan renjun dulu.
sekarang jeno disini,
didepan rumah nakyung, menunggu nakyung membuka pintu untuk sahabatmu ini.