HOME - 8

3.9K 426 13
                                    


Dini hari tadi seisi rumah mendadak ribut karena mendengar Nara yang sepertinya sudah merasakan pembukaan dan segera melahirkan. Jaehyun dan ketiga anaknya langsung sigap membawa Nara menuju rumah sakit.

Entah kenapa proses melahirkan kali ini adalah proses melahirkan Nara yang paling lama. Bahkan Jaehyun sendiri sampai merasakan sakit perut dan mules yang tidak kunjung berakhir sampai proses melahirkan selesai.

Tepat jam enam pagi, sesosok mahluk kecil yang sudah di tunggu oleh seluruh anggota keluarga pun akhirnya lahir dengan selamat. Lagi-lagi kali ini Jaehyun dan Nara di hadiahi anak laki-laki.

 Lagi-lagi kali ini Jaehyun dan Nara di hadiahi anak laki-laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ansell Darren Parviz

Nara baru sempat tidur dua jam dan sekarang sudah kembali terbangun mendapati sang suami yang sudah memilih untuk tertidur di atas sofa ruang perawatan. Jaehyun memang dari sejak tengah malam tadi benar-benar terjaga dan selalu menemani Nara walaupun rasa sakit perutnya sangat menganggu.

Tidak lama kemudian pintu ruang perawatan terbuka memperlihatkan seorang suster yang tengah mendorong tempat tidur kecil yang di dalamnya ada sang buah hati dengan kain berwarna biru muda.

"Pagi bunda, sekarang jamnya untuk kasih asi yah." Ucap suster tersebut sambil memberikan baby Acel pada Nara.

"Gak rewel kan suster?"

"Engga kok malah anteng banget tidurnya, ini aja baru bangun." Jelas suster.

Memang benar-benar semuanya anak ayah. Kebiasaan tidur mereka pun sama. Tidak mudah terganggu oleh apa pun.

"Yasudah kalau begitu saya permisi dulu." Pamit suster tersebut.

Nara mengangguk kemudian matanya beralih pada baby Acel yang sekarang tengah meminum asinya dan sesekali matanya menatap Nara seolah ingin mengingat wajah sang bunda.

"Acel haus ya?" Tanya Nara.

"Bun.." panggil Jaehyun dengan suara seraknya karena memang baru bangun tidur.

Bahkan penampilannya sekarang benar-benar kacau, Jaehyun hanya memakai kaos hitam polos dengan training warna senada belum lagi rambut hitamnya acak acakan.

"Hm, kenapa?"

Jaehyun sesekali mengucek kedua matanya lalu ketika dirasa sudah bisa melihat dengan jelas, matanya berbinar ketika mendapati anak bungsunya ada di sana bersama dengan Nara.

"Kok ada baby Acel aku gak di bangunin?" Protes Jaehyun.

"Ya kamu nya tidur pules banget gitu sampe ngorok, gimana aku mau bangunin nya."

"Ngantuk banget bun sumpah."

Jaehyun tengah memperhatikan baby Acel yang kini sudah selesai meminum asinya. Jaehyun benar-benar gemas dengan anaknya ini, pipi bulat yang kemerahan di tambah dengan mata kecilnya yang sesekali mengerjap.

"Telfon Zean sana suruh bawain kamu baju ganti. Kucel banget gini udah mirip gembel."

"Enak aja kamu, Aceeelll masa ayah di bilang gembel sama bunda." Adu Jaehyun pada baby Acel.

"Anak kamu mana ngerti sih."

Sekitar jam sebelas siang Zean, Zack dan juga Zio sudah sampai di rumah sakit. Sebenarnya semalam mereka ikut tetapi paginya Jaehyun menyuruh mereka untuk pulang ke rumah karena mereka juga butuh istirahat.

"Baby Aceeeeeell." Teriak Zack begitu sampai di ruang perawatan sang bunda.

"Berisik kamu. Kebiasaan banget kaya di hutan." Ucap Jaehyun sambil melemparkan bantal sofa.

"Apa sih bapak-bapak udah sewot aja heran."

Nara yang melihat kejadian itu tidak tahan untuk tertawa karena ya memang Zack dan Jaehyun seperti itu. Mereka sudah seperti sahabat, kadang akur, kadang juga berantem.

"Udah-udah, sini abang. Baju gantinya ayah kamu bawain kan?"

"Iya sayang di bawa kok, Zack gak lupa." Balas Zack yang langsung mendapat hadiah sentilan di kening oleh ayahnya.

"Kebiasaan ini mulutnya minta ayah selotip apa gimana?"

"Bun, bunda kok mau sih nikah sama manusia cemburuan gini." Tanya Zack pada bundanya sambil sesekali tangannya mengelus bekas sentilan dari ayahnya.

Merasa tidak mendapat jawaban dari sang bunda, kemudian Zack beranjak dari tempat duduknya untuk mendekat ke arah tempat tidur sang adik.

"Zack mau gendong boleh kan bun?" Tanya Zack.

"Jangan bun, nanti baby Acel jatoh." Sahut Zio.

"Gue gak nanya lo juleha."

Nara menangguk. "Boleh tapi hati-hati ya."

"Oke siap sa--"

"Apa? Mau ngomong apa? Minta di selotip beneran sama ayah?" Sahut Jaehyun yang ternyata mendengar.

"Hehe damai kita pak." Balas Zack sebelum kemudian mengambil tubuh adiknya untuk di gendong.

"Kak, fotoin Zack dong." Titah Zack pada kakaknya, Zean.

"Ah ribet banget lo segala minta di foto." Balas Zean.

"Buat ngegebet cewe itu kak, kaya gak tau dia aja." Sahut Zio.

"Turunan ayah emang gitu ya kak." Tambah Zio.







Say You Won't Let Go (Second Book of Story Absurd) Completed ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang