Bonus Chapter *3

5.4K 734 98
                                    

"Pesawat yang barusan mau take off tergelincir di lintasan.."

"Hah?! Pesawat siapa?"

"Capt. Jaehyun.."

Jaehyun?

Aku ngerasa lemes seketika, ga ada tenaga untuk berdiri.

"Bunda kenapa?" Tanya Zean.

Karena aku ga mau bikin khawatir anak-anak, aku langsung menggeleng pelan tapi aku ga bisa nutupin air mata aku yang sekarang mulai turun.

"Bunda kok nangis?"

Aku menghela nafas sebentar, lalu mandangin wajah mereka. "Bunda gapapa sayang."

Tepat setelah aku ngomong gitu, banyak crew maskapai dan pihak bandara yang berlarian panik. Sampai ada salah satu crew maskapai yang menghentikan kegiatan aku dan anak-anak.

"Bu Nara?" Tanya salah satu dari mereka.

"Capt. Jaehyun bu.." tambah mereka.

Aku udah ngerti kemana arah obrolan mereka.

"Saya denger semua nya tadi. Bisa kalian kasih tau saya dimana Jaehyun?"

"Tim kami masih berusaha untuk meng-evakuasi semua penumpang beserta semua cabin crew hari ini termasuk Capt."

"Jaehyun bakalan baik-baik aja kan?!" Tanya aku dengan nada suara aku yang mulai meninggi karena panik.

"Jawab saya!" Desak aku karena dari mereka sama sekali ga ada yang bisa bikin aku tenang.

"Tim kami akan melakukan yang terbaik untuk Capt."

"Sebaiknya Bu Nara dan anak-anak menunggu di dalam."

Aku memilih untuk mengikuti mereka masuk kembali ke lounge maskapai. Mereka meminta aku untuk duduk tenang disini sampai tim dari mereka berhasil meng-evakuasi semua nya.

"Bunda! Ayah kenapa?" Teriak Zack.

Aku yakin anak-anak juga udah pasti tau, karena daritadi banyak banget yang sebut-sebut nama Jaehyun.

"Sstt.. Zack ga boleh berisik sayang. Ayah baik-baik aja."

"Zack mau ketemu ayaaaahhh." Teriak Zack lagi.

Aku makin nangis ketika ngeliat keadaan mereka. Zack berontak karena minta masuk ke dalem buat ketemu Jaehyun. Zean sama Zio udah nangis kenceng begitu ngeliat sikap Zack tadi.

"Zack.. sini sayang duduk sama bunda." Ajak aku.

"Gamau bunda! ZACK MAU LIAT AYAH."

Aku tersentak pelan, ini pertama kali nya Zack teriak dengan nada tinggi kaya gitu ke aku.

Karena gatau harus gimana lagi, aku langsung peluk tubuh Zack yang makin bergetar karena dia nangis kenceng.













"Apa ayah pernah ngajarin Zack buat teriak ke bunda?"

Suara itu berhasil bikin aku dan anak-anak nengok ke arah sumber suara.

Itu Jaehyun.

Astaga.. terimakasih Tuhan.

"AYAAAAAHHHH." Seru Zean, Zack dan Zio.

Aku tersenyum walaupun tangisan aku belum reda. Setidaknya, anak-anak masih diberi kesempatan untuk bersama ayah nya.

Aku bersyukur karena kondisi Jaehyun baik-baik aja, walaupun kalau aku lihat ada perban di kepala nya.

"Zack.. minta maaf sama bunda. Tadi Zack udah teriak ke bunda kan." Suruh Jaehyun.

Zack mengangguk pelan lalu berjalan ke arah aku, dan langsung memeluk aku erat.

"Bunda.. maafin Zack."

"Iya sayang. Bunda udah maafin Zack." Kata aku dengan dilanjut mencium pipi Zack.

"Kenapa nangis?" Tanya Jaehyun begitu ada di samping aku.

"Ya kamu pikir aja kenapa! Emang nya aku bisa biasa aja begitu tau pesawat kamu tergelincir?"

Bukan nya membalas perkataan aku, Jaehyun malah senyum dan membawa aku ke pelukan nya.

"Thankyou for caring me, Hon." Bisik Jaehyun di telinga aku.

Aku langsung melepaskan pelukan Jaehyun.

"Sakit?" Tanya aku sembari menyentuh perban yang ada di kepala nya.

"Engga. Lebih sakit ketika kamu tinggalin aku dulu." Jawab Jaehyun seraya mengelus kedua tangan aku.

Say You Won't Let Go (Second Book of Story Absurd) Completed ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang