Bonus Chapter *5

6.7K 697 64
                                    


*ini terakhiran ya teman-teman.. semoga suka. Habis ini ga ada lagi bonchap:')

"Yeeeeeyyyy sampe juga." Teriak Zean begitu kita semua sampe di rumah.

Iya, kita semua jadi untuk pergi ke San Diego. Gapapa deh sekalian ajak anak-anak liburan ke kota kelahiran nya mereka.

Zean daritadi yang paling seneng, seolah dia ga ngerasa cape sama sekali. Zio sama Zack mereka semangat begitu masih di pesawat, selepas kita sampe mereka malah milih tidur.

"Aku bawa Zio sama Zack ke kamar dulu ya bun." Pamit Jaehyun.

"Iya sana, kasian mereka."

Sebenernya kasian Jaehyun juga sih, soalnya Zio sama Zack tidur nya di gendongan Jaehyun. Mereka kan udah bertambah berat badan nya ga kaya dulu lagi, pasti Jaehyun pegel banget.

"Bunda! Zean! Mau makan apa?" Teriak Jaehyun begitu keluar kamar Zio sama Zack.

"Jangan teriak gitu! Nanti bangun mereka."

"Eh maaf lupa hehehe."

"Yaudah mau makan apa? Kita delivery aja." Ulang Jaehyun.

"Zean mau pasta atau chicken?" Tanya aku beralih ke Zean yang sekarang duduk di samping aku.

"Dua dua nya bunda~ aku lapar." Rengek Zean.

Aku senyum dan langsung ngusap puncak kepala Zean. "Yaudah pesen pasta aja sama chicken buat Zean. Zio sama Zack pasta juga tapi ga usah pake chicken." Suruh aku ke Jaehyun.

Jaehyun ngangguk ngerti, lalu kemudian ngambil handphone nya buat pesen makanan.


Setelah makan, Zean aku suruh buat tidur karena kasian dia kebanyakan waktu istirahat nya kesita di pesawat karena keberisikan Zio sama Zack.

Sekarang aku lagi di kamar, mandangin pemandangan lewat balkon kamar. Disini indah banget, pantes dulu Jaehyun milih rumah disini.

Oh iya, tadi Jaehyun pamit buat mandi ke aku dan dia nyuruh aku buat tunggu disini.

Ga lama kemudian, aku bisa rasain sepasang tangan yang melingkar di perut aku dan juga pundak aku yang tiba-tiba kerasa berat.

"Aku kira kamu ga disini."

Tanpa aku liat juga aku bisa tahu dari suaranya kalau itu Jaehyun.

"Kan tadi disuruh nunggu disini."

Jaehyun ketawa pelan. "Kita udah berapa tahun kenal sih bun?" Tanya Jaehyun.

"Mm-- berapa yah? Lima tahun lebih, mungkin."

"Selama itu?"

Aku ngangguk pelan.

"Aku berterimakasih banget sama kamu, masih mau nerima lelaki brengsek ini di hidup kamu. Terlebih lagi ketika kamu udah membuat hidup aku bener-bener sempurna dengan hadirnya anak-anak.."

"Posisi kamu sama bunda di hati aku itu sama, begitu pula anak-anak.."

"Aku udah bertekad untuk menumpukan semua hidup aku di kamu sama anak-anak. Kalian poros hidup aku sekarang. Ketika kalian pergi dari hidup aku, aku bisa aja hilang."

Aku masih dengan setia ngedengerin semua ucapan Jaehyun. Semua ucapan nya bener-bener nyentuh banget. Ga ngerti lagi kenapa.

Jaehyun ngebalikin tubuh aku, jadi sekarang aku hadap-hadapan sama dia.

"How many times can I see your face?
How many times will you walk away?
I just have to let you know.."

Aku tertegun sebentar ketika Jaehyun mulai nyanyi. Suara nya indah banget, terlalu lembut buat aku denger.

"I'm not try'na start a fire, with this flame
But I'm worried that your heart might feel the same
And I have to be honest with you baby
Tell me If I'm wrong, and this is crazy
But I got you this rose
And I need to know
Will you let it die or let it grow?
Die or let it go?"

Tangan nya mempererat genggaman nya di tangan aku. Semua lirik yang barusan dia nyanyiin seolah itu semua adalah isi hati yang dia sampaikan buat aku. Semua tatapan mata nya yang bilang kaya gitu.

"Okay, once again that i'll ask to you.."





"Will you let it die or let it grow?"

Aku tau kemana arah pertanyaan Jaehyun. Dia seolah ingin memastikan hubungan dia sama aku sekarang.

"I'll let it grow." Balas aku sambil tersenyum.

Jaehyun langsung meluk aku dengan erat, seolah dia ga mau aku pergi lagi. Aku senyum di sela pelukan nya.

"Terimakasih karena Tuhan telah mengizinkan aku buat mencoba membuat kamu bahagia kembali.."

"You're my home. How far i go, but stil i'll comeback to you."

"My whole life.."

"Let me be the one for you till i die."

Chup!

Jaehyun mengakhiri nya dengan sebuah kecupan di bibir dan kening aku. Mengungkapkan semua perasaan nya hari ini.

Aku berterimakasih sama Tuhan, karena tanpa adanya masalah yang datang ke aku sama Jaehyun dulu. Kita ga akan pernah tahu sampai kapan pun seberapa besar nya kita membutuhkan satu sama lain.

Ibarat pepatah bilang.. "seseorang akan sangat berharga dan dirindukan kehadiran nya ketika dia pergi."

Jadi.. jagalah orang yang kalian sayangi sebelum kalian menyesal ketika orang itu telah meninggalkan kalian. Cintailah mereka seperti mereka mencintai kalian.

》》》》》》》  》       END      《《《《《《《《《

Say You Won't Let Go (Second Book of Story Absurd) Completed ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang