HOME - 7

3.8K 451 32
                                    


"Kenapa? Kamu keberatan kalo aku belanja segitu banyak?" Tanya Nara yang langsung menaikan nada suaranya.

Jujur saja jika Nara sangat sedih ketika mendengar Jaehyun mengeluh seperti tadi. Lagipula dia membeli ini semua juga tidak memakai uang suaminya sama sekali.

"Bukan gitu sayang, aku bolehin kamu belanja apapun tapi gak sampe segitu banyak nominalnya."

"Kamu kenapa sih? Denger ya, aku belanja ini semua itu pake uang aku sendiri pake kartu aku sendiri dan sama sekali aku gak pake kartu yang kamu kasih. Aku masih tau diri karena ini kebutuhan aku dan aku masih mampu buat belanja pake uang aku sendiri."

Tebakan Jaehyun benar jika istrinya itu akan menangis karena sebelumnya Jaehyun sudah melihat mata wanita itu yang berubah menjadi kemerahan dan di ujungnya sudah menggenang air mata yang siap tumpah kapan saja.

Jaehyun sendiri sebenarnya kaget ketika tau dan mendengar istrinya bicara kalau uang yang dipakai untuk belanja itu adalah bukan uang miliknya melainkan uang milik Nara sendiri.

"Sayang.. maksud aku bukan gitu,"

"Terserah kamu, aku gak mau denger apapun. Ini semua aku beresin lagi, silahkan kamu buang atau kalau bisa kembaliin ke Sephora."

"Bun, sayang.. aku gak nyuruh kamu buat buang atau kembaliin semuanya. Kamu simpen lagi aja ya." Bujuk Jaehyun.

Bukannya berhasil membujuk, Nara malah meninggalkan Jaehyun di kamar. Nara keluar sambil membanting pintu kamar. Tamatlah sudah Jaehyun, bisa di pastikan kalau malam ini istrinya itu tidak mau tidur satu ranjang dengannya.

🏠🏠🏠

"Loh bunda kenapa ada di kamar aku?" Tanya Zean kaget begitu melihat sang bunda yang sedang berada di atas kasurnya.

"Gapapa, kakak udah selesai ngerjain tugasnya?"

"Udah bun, itu sekalian Kevin mau pamit."

"Panggil ayah aja." Titah Nara.

Zean yang sebenarnya masih bingung dengan keadaan sang bunda yang tiba-tiba berada di kamarnya tetapi ia langsung menghindar karena tau kalau bundanya sedang dalam kondisi yang tidak baik.

Jam sudah menunjukan jam delapan malam tetapi Nara masih tetap tidak mau keluar dari kamar Zean dan membuat seisi rumah bingung karena sedari tadi tidak melihat keberadaan sang bunda.

"Kak bunda kenapa sih?" Tanya Zio pada Zean.

"Gak tau, marahan kali sama ayah." Sahut Zean asal.

Zack dan juga Zio yang mendengar hal itu sontak langsung melempar tatapan tajam pada sang ayah seolah bertanya apa yang telah ayahnya perbuat pada bunda mereka.

"Ehem, wahai bapak Jaehyun yang terhormat. Bapak apain itu bunda saya sampe gak mau keluar kamarnya kak Zean?" Tanya Zio langsung.

Jaehyun yang memang sedang meminum kopinya sontak langsung terkejut ketika mendengar pertanyaan dari anak laki-lakinya itu.

"Tuh kan anda itu pasti ada apa-apa sampe keselek gini." Sahut Zack.

"Sok tau kamu." Balas Jaehyun.

"Ayo ayah ngaku gak ayah ngapain bunda!!" Desak Zio.

"Ayah gak ngap--

Ucapan Jaehyun terpotong ketika melihat Nara yang sudah keluar dari kamar Zean sembari mengelus perutnya yang memang sudah terlihat besar karena kandungannya sudah memasuki usia empat bulan.

"BUNDA!! BUNDA DI APAIN SAMA ORANG INI??" Tanya Zio sambil menunjuk Jaehyun.

Jaehyun yang tidak terima dengan perlakuan anaknya tersebut langsung melayangkan tatapan sengit kepada Zio yang tentunya langsung di balas dengan tatapan yang tidak kalah sengitnya.

"Tanya aja sama orangnya." Sahut Nara dengan santai yang kemudian langsung mengambil posisi duduk di sofa.

Tapi tidak lama kemudian Nara bangkit kembali dan langsung mengambil kunci mobil yang berada di atas nakas. Nara tau mobil siapa itu.

"Mau kemana bun?" Tanya Jaehyun yang sama sekali tidak di tanggapi oleh Nara.

"Bunda mau kemana?" Kini beralih Zean yang bertanya.

"Cari marugame udon abis itu beli baskin robbins, kakak mau ikut?" Tanya Nara yang langsung di angguki oleh Zean.

"Bunda ikuuuttt." Teriak si kembar.

"Ayo, tapi Zack yang nyetir ya."

"Siap sayangku." Balas Zack.

Jaehyun yang mendengar Zack mengucapkan kata sayangku pada istrinya itu langsung melayangkan tatapan tidak suka.

"Bapak ini kenapa sih? Lirik lirik aja daritadi." Sahut Zack.

"Sayang, aku gak di ajak?" Tanya Jaehyun.

"Jaga rumah. Lagipula mobilnya penuh kalo kamu ikut."

Zack dan Zio yang mendengar hal itu sontak tertawa keras dan meledek habis habisan sang ayah.

"Hahahahahaha dadah ayaaaahh. Audi barunya Zack bawa yaaa."

Say You Won't Let Go (Second Book of Story Absurd) Completed ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang