Mulai lah hari dengan senyum
Tunjukkan pada dunia bahwa kamu bahagia
Ok:)
Sekedar informasi,Setiap qoutes yang ada di setiap part hanya pikiran author saat itu yah,
Gak ada kaitannya kok dengan cerita,
Ok makasih:)Awassss typo bertebaran😂
Jangan lupa vote yah😎.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading😚Shilla pov
Alarm menunjukkan pukul 05.15 pagi. Shilla turun ke bawah, di meja makan sudah ada momy, daddy, sama abangnya.
"Morning semuanya." ucap shilla sambil duduk di samping abangnya.
"Morning princess." ucap mereka bertiga.
"Cil, kamu berangkat sama abang kamu yah?" ucap mommy sambil mengambil roti untuk shilla.
"Tapi mom, cila mau berangkat sendiri." ucap shilla sambil menunjukkan puppy eyes agar mommy mengijinkannya.
"Dek, kamu berangkat sama abang aja!" ucap bang Satya.
"Yaudah deh, cila berangkat sama abang" akhirnya shilla pasrah harus berangkat sama abangnya.
"Mom, dad kami pamit dulu. Assalamualaikum." ucap Satya sambil mencuim tangan kedua orang tuanya.
"Mom, dad cila berangkat yah. Assalamualikum." ucap shilla sambil mencuim tangan dan pipi orang tuanya.
"Waalaikumsalam, yaudah belajar yang bener yah sayang." ucap daddy dan mommy bersamaan.
Di dalam mobil shilla hanya diam. Satya akhirnya pun bicara.
"Cil, lo kenapa? Tumben diam biasanya ngoceh mulu." ucap bang Satya sambil melirik ke arah shilla.
"Gak papa kok bang." ucap shilla lesu.
"Lo kesambet setan apaan sih dek tumben banget kayak gini." ucap bang Satya.
"Gue gak papa abang" ucap shilla sambil memutar bola matanya malas.
Satya hanya nyengir kuda ke arah shilla.
Sampainya di sekolah, Satya lansung memarkirkan mobilnya. Saat Satya dan Shilla keluar dari mobil banyak siswa siswi yang kagum melihat mereka tapi ada juga yang iri.
'aaa bang satya ganteng bangettt'
'lopyu dek shilla'
'ih dasar cabe'
'cantikan gue'
'shilla cantik bangett'
'ih dasar genit'
'Shilla cantik banget anjir'Tiap pagi mereka disuguhkan dengan kicauan para netizen. Tapi mereka berdua tidak peduli hal itu. Mereka seakan menulikan pendengarannya. Mereka sudah terbiasa dengan semuanya. Satya dan Shilla tetap berjalan menuju kelas mereka. Shilla berada di kelas XI IPA 1 sedangkan Satya berada di kelas XII IPA 2 .
"Belajar yang bener, kalau guru nerangin di liat jangan malah tidur." ucap bang Satya sambil mengacak rambut adeknya.
"Ih abang, rambut gue berantakan tau gak!" Shilla menatap kesal abangnya dan lansung masuk ke dalam kelas.
"Eh, Shilla tumben datang pagi? Biasanya kan datangnya telat" sindir Veni.
"Hehehehehe kan datengnya sama bang Satya jadi gak telat deh." ucap Shilla tersenyum lebar.
Bel berbunyi, para siswa kelas XI IPA 1 duduk dan guru pun datang untuk mengajar.
Kringgg...kringgg...
KAMU SEDANG MEMBACA
AkaLa
Teen Fiction"Ternyata benar, tidak baik berharap terlalu besar kepada seseorang. Sebab suatu hari nanti orang yang kau harapkan akan mematahkan hatimu sedemikian patah hingga memberi alasan dan menangisinya sebanyak apapun tak ada lagi gunanya" Bagai di sambar...