Jangan mengejar apa yang memilih berlari darimu. Jika ia suka, pasti dia akan memilih menetap di sampingmu. Jangan menunggu apa yang memilih menjauh darimu. Jika ia cinta, pasti ia tidak akan membuatmu menunggu.
Awasss typo bertebaran😂
Jangan lupa vote and komen yah.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading😚Setelah kejadian tadi Shilla langsung ke kelas moodnya sudah berantakan gara-gara ulah Viona. Shilla hanya diam di kelas sampai bel pulang berbunyi.
Kringgg...kringgg
"Eh, cil lo pulang bareng siapa?" tanya Lauren pada Shilla.
"Gue pulang sama bang Satya." jawab Shilla.
"Yaudah gue duluan yah." ucap Lauren.
"Ati-ati Ren." ucap Shilla sambil berjalan menuju parkiran.
Disana udah ada Satya, Azka, Zaki, dan Reyhan. Shilla berjalan gontai ke arah bang Satya.
"Bang kuy pulang." ajak shilla pada bang Satya.
"Dek lo sama Azka aja ya pulangnya, abang ada urusan sebentar." kata bang Satya
"Ah, abang kan tadi gue udah bilang, biar gue bawa mobil sendiri kan repot jadinya kalau kayak gini." ucap Shilla sambil menatap kesal ke arah abangnya.
"Maap dek kan abang ada urusan. Lo sama Azka ajah yah dek, ya ya ya." ucap bang Satya memohon pada Shilla.
" Lo sama gue ajah." ucap Azka sambil menarik tangan Shilla masuk ke dalam mobil.
"Gak mau," ucap Shilla memberontak. Tapi Azka tetap tidak menghiraukannya. Dia tetap menarik tangan Shilla masuk ke dalam mobil.
"Masuk." ucap Azka dingin.
"Gak mau." ucap Shilla gak kalah ketus.
"Masuk."
"Ih gak mau." ucap Shilla semakin kesel.
"Masuk Cil." ucap Azka sambil mendorong pelan tubuh Shilla.
Di dalam mobil Shilla hanya diam dan melihat ke arah luar sesekali dia melirik ke arah Azka.
"Makan dulu, gue laper." ucap Azka datar sambil belok ke sebuah parkiran cafe.
"Mau nolak pun nggak bisa, toh lo udah parkirin mobil lo." ucap Shilla cuek
Azka turun dari mobil dengan wajah datarnya dan landung menuju ke Cafe.
"Lah tuh orang main tinggal aja." ucap Shilla sambil berlari menuju Cafe.
"Pesan apa?" tanya Azka tetap dengan wajah datarnya.
"Gue pesan Spagethi, Burger, Pizza, sama minumnya Milshake Chocolate and jus alpukat." ucap Shilla
"Badan doang yang kecil makannya banyak." cibir Azka.
"Biarin yang penting gue kenyang." ucap Shilla sambil menunjukkan deretan giginya yang putih.
Azka hanya menanggapinya dengan deheman.
Makanan yang mereka pesan pun datang. Mereka pun makan dalam diam. Tanpa Shilla sadari ada sisa saos yang tertempel di sudut bibirnya. Tangan Azka tergerak tuk membersihkannya.
"Eh..." ucap Shilla kaget.
"Saos"
Shilla yang kaget lansung mengambil tissu dan membersihkan mulutnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
AkaLa
Teen Fiction"Ternyata benar, tidak baik berharap terlalu besar kepada seseorang. Sebab suatu hari nanti orang yang kau harapkan akan mematahkan hatimu sedemikian patah hingga memberi alasan dan menangisinya sebanyak apapun tak ada lagi gunanya" Bagai di sambar...