17.Pitulas

4.9K 436 53
                                    

"Sial!"

Penyusup itu lari, sedangkan Jaehyun masih mengumpulkan tenaganya. Marsha tak tinggal diam, dia mengejar penyusup itu. Jaehyun yang melihatnya pun langsung bangkit.

"Baj*ngan berhenti disana atau kupatahkan kakimu!" Teriak Marsha.

"Sial, sepatu ini mengangguku"

Marsha melepas sepatu berhak tingginya dan melemparnya asal. Marsha beruntung karena hari ini dia memakai celana panjang bukan rok pendek.

"Aku sudah lama tak menerapkan gerakan taekwondo-ku" gumam Marsha.

Saat dia sudah dekat dengan penyusup itu Marsha langsung menarik pakaian yang dikenakan penyusup itu. Marsha beberapa kali menghindari pukulan demi pukulan dari si penyusup. Jika ada seorang juri disini mungkin mereka akan memuji gerakan bela diri Marsha yang jauh lebih baik dibanding Jaehyun.

"Bantu aku untuk mengingat gerakan taekwondo lagi tuan" ujar Marsha diiringi smirk di wajahnya.

Dengan cepat Marsha menendang kaki penyusup itu dan membuatnya tumbang.

"Marshaaa!!!"

Jaehyun yang ngos-ngosan langsung membantu Marsha memegangi penyusup itu.

"Ahh dasar menyusahkan saja"
Marsha langsung membuka penutup wajah penyusup itu.

"Yaaa! Siapa yang menyuruhmu?"
Pria yang menjadi penyusup itu hanya diam.

"Hah, benar-benar menyusahkan"

Jaehyun memukul pelan kepalanya.

"Jaehyun..Marshaa!!"

Jaehyun dan Marsha menoleh. Ternyata Winwin dan Mark berserta beberapa polisi yang datang.

"Kalian nyaris terlambat, gue sama Marsha hampir kehilangan nyawa, dia bawa senjata tajam" ujar Jaehyun. Benar, saat diruangan Jaehyun tadi pria itu sempat menodongkan pisau.

"Kami akan mengurusnya tuan" ujar seorang polisi.

Jaehyun, Marsha, Winwin dan Mark membiarkan semuanya diurus polisi.

"Lu gakpapa kan dek?" Tanya Mark sambil memeriksa seluruh badan Marsha.

"Sepatu gue ilang bang, gue lupa ngelempar kemana"

Semua menatap kaki Marsha yang tanpa alas kaki dan itu membuat mereka tertawa.

"Akan kubelikan yang baru" ujar Jaehyun.

"Benarkah?"

"Heem, pilih aja semua yang kamu mau"

"Se-tokonya?" -Marsha.

Jaehyun langsung memasang wajah datarnya.

"Nyesel gue nawarin" -Jaehyun.

"Sha, pulang yuk, gue sendirian dirumah" rengek Mark.

"Mama? Papa?"

"Mereka ikut orang tuanya Jaehyun keluar kota, kan mereka ada acara"

"Oke, kalau gitu Jaehyun juga ikut pulang bareng kita"

Semuanya melotot mendengar ucapan Marsha termasuk Jaehyun.

"Lah Sha, kok gitu, gak gak gak" ujar Mark.

"Gue mau ngobatin Jaehyun dulu, gak liat dia memar gini"

Marsha menekan sudut bibir Jaehyun yang sedikit berdarah. Marsha menatap Mark.

"Gue mau ngomong soal buku itu bang" ujar Marsha sedikit pelan meskipun mereka tetap bisa mendengarnya. Mark terdiam menatap Marsha.

"Bantu gue" mohon Marsha sekali lagi.

Future ❌ Jung Jaehyun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang