26, Rose.

2.9K 568 9
                                    

Saat ini Jungwoo dan Aira sudah di depan rumah Taeyong, ada perasaan
lega pada Aira karena Taeyong belum pulang. Mungkin jika Taeyong sudah pulang, dia akan di wawancarai.

"Kamu yakin bisa masuk sendiri?" tanya Jungwoo, mereka masih di mobil. Aira memaksa masuk sendiri saat Jungwoo menawarkan diri untuk
membantu Aira masuk ke rumah kakaknya itu.

"Iya, gapapa. Udah nggak terlalu pusing kok. Makasih ya udah nganterin, maaf ngerepotin."

Jungwoo mengangguk sebagai jawaban, Aira pun langsung keluar dari mobil laki-laki itu. Si pemilik
membuka kaca jendela tempat Aira duduk tadi, "Good night,"

"Kamu juga, hati-hati." laki-laki di dalam mobil tersenyum lalu
menunggu Aira benar-benar masuk
ke dalam rumah kakaknya itu.

Di perjalanan, Jungwoo terkekeh dengan apa yang terjadi padanya semenjak bertemu Aira. "Gue ngapain sih?"







"Halo Rose?" Aira langsung merebahkan dirinya begitu masuk kamarnya.

"Ra, lo sibuk nggak?" dia mengangkat alisnya ketika Rose menelponnya. Jarang-jarang Rose bertanya seperti ini.

"Nggak kok, kenapa Rose?"

"Ah iya, sekarang?"

"Oke, tunggu ya. Bentar lagi gue kesana."

Aira menahan rasa pusingnya yang sudah tidak terlalu parah seperti tadi dan bersiap menuju rumah Rose.

Sangat bertepatan ketika Aira baru membuka pintu rumah, ada Taeyong yang baru saja pulang dari rumah sakit.

"Loh, kamu mau kemana? Baru pulang kan?" tanya Taeyong yang baru ingin membuka pintu.

"Ke rumah Rose, hari ini boleh nginep di rumah Rose?"

"Ngapain?"

"Ya ada deh kak, masalah perempuan."

Taeyong menghela nafas lalu meletakkan tas kerjanya di sofa ruang tamu, "ya udah, kakak yang anterin. Ayo,"














Sampai di rumah Rose, Aira terkejut karena menemukan wajah temannya itu dengan mata sembabnya.

"Rose, lo kenapa?" tanya Aira hanya memegangi pundak Rose karena tidak tahu harus berbuat apa.

Masih dengan sesenggukan, Rose mencoba menghapus air matanya yang selalu keluar dari mata cantiknya sekarang.

"Gue batal tunangan sama Jaehyun, Ra."

Aira terkejut dengan perkataan Rose barusan. Setahunya, pertunangan kedua temannya akan di adakan sekitar dua minggu lagi.

"Rose, gue yakin mungkin Jaehyun bukan orang yang tepat buat lo.
Sabar ya, maaf gue nggak bisa ngasih banyak masukan buat lo. Gue tahu, Rose yang gue kenal orangnya kuat kok."

Untuk pertama kalinya, Aira memeluk temannya yang sudah ia anggap saudaranya sendiri itu.

Akhirnya Rose sedikit tenang karena Aira yang menenangkannya, "lo jadi nginep kan?"

Aira mengangguk sebagai jawaban.

"Tapi besok sore gue harus pergi, ngurus pembatalan gue sama Jae. Soalnya orang tua kita belum tau."

"Lo yakin?"

Rose mengangguk, "maaf ya, padahal gue yang minta lo buat nginep."

"Gapapa, lagian gue juga harus pulang ke rumah besok."

COMFORT VOL.01✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang