Boyfriend - Minrene

202 26 17
                                    

Perempuan dengan balutan dress maroon itu berjalan gontai menyusuri jalanan kota Seoul. Mencoba mencari pelarian atas apa yang sudah terjadi pada dirinya. Dadanya terasa sesak. Ia merasa bahwa dunianya telah runtuh, menyesali mengapa dia tak mendengarkan apa yang kekasihnya katakan.

Bae Irene - perempuan yang baru saja mengalami hal berat hari ini -  beberapa saat yang lalu ia baru saja menghadiri acara reuni SMA-nya yang di adakan di sebuah club malam. Song Mino yang notabene adalah kekasihnya padahal sudah melarangnya untuk datang kesana.

Masih teringat dengan jelas apa yang dikatakan Mino sebelum Irene pergi ke club.

"Jangan pergi kesanaterlalu berbahaya untuk seorang perempuan. Jika saja aku bisa ikut denganmu aku bisa menjagamu, tapi acara reunimu itu tidak mengundang selain dari alumni."

Dengan bermodal nekad, Irene membantah apa yang dikatakan Mino dan merasa bahwa dirinya sudah besar dan juga bisa menjaga diri. Walau berlanjut dengan pertengkaran dirinya dan Mino, akhirnya Mino mau tidak mau memilih untuk mengalah dan membiarkan Irene pergi.

Semuanya baik-baik saja di club, Irene juga tidak ikut minum-minum dengan teman-temannya. Ia hanya mengobrol dengan Seulgi, sahabatnya sejak SMA. Tapi semuanya berubah saat sudah memasuki tengah malam. Teman-teman SMA-nya yang awalnya masih dalam batas wajar kemudian berubah menjadi brutal.

Mereka menari dan juga memainkan musik dengan sangat keras membuat siapa saja yang mendengarnya akan merasa risih dan tidak nyaman. Seulgi pun sudah tidak tahu dibawa kemana oleh kekasihnya, sementara Irene hanya duduk diam di sudut ruangan.

"Irene mari bergabung." Sehun mengulurkan tangannya di hadapan Irene saat itu. Tidak lupa ia juga menampilkan senyuman yang tidak akan pernah Irene lupa. Senyum hangat yang dapat membuat siapa saja terpikat, termasuk Irene yang terpikat padanya 5 tahun yang lalu.

Irene menerima uluran tangan Sehun yang membawanya ke dance floor, mereka berdua menari tanpa berpikir kedepannya. Irene menerima minuman yang di ulurkan Sehun, bahkan dirinya tersenyum saat tangan Sehun mulai bergerilya meraba bagian - bagian sensitif dari tubuh Irene.

Sehun mulai menarik Irene keluar dari area dance floor. Dengan gontai Irene mengikuti kemanapun Sehun membawanya. Hingga mereka tiba di sebuah kamar.

Hanya itu yang terakhir ia ingat karena keesokan paginya Irene terbangun dengan pakaian yang sudah berserakan di semua area kamar. Bahkan orang yang melakukan hal menjijikan tersebut tidak ada disana. Saat mengingat apa yang ia lakukan dengan Sehun, Irene hanya bisa menangis dan menyesali semua tindakannya termasuk tidak mendengarkan kata-kata Mino.

Mino?

Irene tiba-tiba teringat dengan sosok kekasihnya itu.

Bagaimana dengan Mino?

Jika Mino tahu mungkin Mino akan meninggalkannya dan Irene akan sendirian di dunia ini. Irene hanyalah anak dari panti asuhan yang bersyukur mendapatkan Mino yang notabane adalah orang yang paling berharga di hidupnya saat ini.

Walau tahu latar belakang Irene, Mino masih mencintainya dengan tulus.

***

Irene berhenti di pelataran rumahnya, memperhatikan sosok pria yang tengah mondar-mandir di teras depan. Sangat terlihat wajah cemas yang dipancarkan oleh pria itu.

YGstan ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang