G-Twice - GDragon

58 7 0
                                    

Mobil mewah, pakaian mewah, restoran berkelas itu semua cocok denganmu. Tapi si brengsek itu tidak pantas untuk mu.

_____________________

12.20 pm
Green Cafe

"Jiyong-ah....." sapa mu ceria saat melihat laki-laki yang merupakan tameng hidupmu sejak SMA berada di cafe dan dia menunggumu. Kau segera berlari menghampiri mejanya.

Laki-laki itu hanya tersenyum melihatmu begitu bahagia hari ini. Padahal cuaca diluar tidak secerah senyum mu siang ini.

"Wae? Apa ada sesuatu yang menyenangkan hari ini?" Ujarnya terus terang.

"Ani... sebenarnya kejadiannya kemarin. Tapi mood nya masih terbawa sampai hari ini. Kau tahu???? Gd melamarku." Ujarmu penuh dengan cengiran.

"Aku tidak habis fikir, dia akan melamarku secepat itu." Sambungmu lagi.

"Dan aiiish... bagaimana bisa kau tidak memberitahu rencana kakak mu itu. Harusnya kau cerita padaku. Sebelumnya dia pasti cerita padamu kan?" Mukamu berubah dibuat kesal.

Temanmu itu hanya tersenyum miring, "aku tidak tahu apapun." Ujarnya singkat.

Dan kau hanya mengangguk, mengerucutkan bibirmu. Berfikir, kalau ia tahu, pasti ia tidak akan bertanya ADA APA padamu hari ini.

"Jadi kau menyuruhku datang kemari untuk memberitahu info itu?" Tanya nya seperti tidak suka.

"Ya... dan satu lagi lihatlah cincin ini! Baguskan? Ini cincin dari GD." Kau kembali sumringah, menunjukan cincin berlian di jari manismu.

Kau juga Bercerita panjang tentang malam romantis saat GD melamarmu kemarin, dan laki-laki di hadapanmu itu hanya mengamati ekspresimu dan manggut-manggut kecil diiringi senyum saat melihatmu tersipu karena bayangan kemarin malam kembali berputar di kepalamu.

"Jadi kapan Ayah Ibu mu kembali dari Prancis? GD bilang lamaran resminya jika Ayah Ibu mu pulang dari Prancis."

"Aku tidak tahu.!" jawabnya ketus.

"Aiiishhh... kau adik ipar yang tidak bisa diandalkan! Andai saja wajah mu ini tidak mirip dengan GD rasanya aku tidak percaya bahwa kau satu darah dengan nya. Kau selalu tertutup tentang semuanya,apalagi keluargamu. Padahal kau dan aku sudah kenal lama dari SMA, kenapa kau masih saja tertutup padaku." Kau pun menumpahkan kekesalanmu pada sahabat mu itu.

Laki-laki itu hanya menatap matamu dalam. Kemudian mengutarkan pertanyaan yang membuatmu mampu diam seribu bahasa.

"Dan selama itu kau mengenalku, apa kau tidak pernah menyukaiku?"

"A... a... apa?" Kau terbata.

"Lupakan! Aku harus kembali ke kantor sebelum si bastard itu membunuhku." Ia bangkit dan meninggalkanmu sendiri dengan rasa campur aduk.

...............

Jiyong mengendarai mobil sportnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Bayangan wajahmu menghiasi relungnya.
Senyummu,tawamu,rona merah di pipimu, sampai kekesalanmu barusan terekam jelas di memori nya.

Kau terlihat sangat bahagia saat bercerita tentang si bajingan itu. Kau tidak tahu bagaimana dia dibelakangmu. Jiyong membatin.

Jiyong ingat bagaimana tadi pagi ia dibangunkan.
Ia mendengar seorang gadis cekikikkan geli dari kamar disampingnya, yang tak lain dan tak bukan merupakan kamar kakak nya, GD.

Dengan langkah gontai karena merasa terganggu, Jiyong bangun dan menemukan pintu kamar GD terbuka dengan sedikit celah, jiyong sempat melangkah ragu, namun akhirnya memberanikan diri melihat siapa dibalik kamar itu, tubuhnya menegang menahan emosi melihat Cerminanan dirinya sedang bergelut ria bersama seorang gadis diatas ranjang.

YGstan ONESHOOT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang