Stories by intanalf
Jika saja ini tidak terlambat
Tidak bisakah kita kembali bersama-sama ?
Jika saja aku menyadarinya lebih cepat
Bisakah kita membuat segalanya sesuatunya sedikit lebih mudah ?
Aku seharusnya bersikap lebih baik ketika aku mempunyai dirimu
G-Dragon
Aku sangat ingin menjadi orang pertama yang mengatakan semua akan baik-baik saja. Semua akan berjalan sebagaimana mestinya. Tapi dia berjuang demi orang lain. Dan orang itu bukan aku
Olivia Lee
***
Udara pulau Jeju hari itu sangat sejuk. Seorang gadis muda dengan dress putih selututnya berjalan menyusuri tepi pantai. Dia menghirup oksigen sebanyak-banyaknya seakan tidak akan ada lagi udara bersih di sekitarnya. Dia terus berjalan hingga matanya menatap sesosok laki-laki yang sedang menundukkan kepalanya diantara lututnya. Gadis itu terus menatap lelaki di depannya tanpa berkedip. Hembusan angin serta suara ombak menjadi latar belakang yang indah bagi dua sosok ini.
Seseorang yang sedang bersedih dengan seseorang yang tengah jatuh hati. Dari awal mereka telah berbeda arah dan perasaan. Akankah cinta dapat menyatukan mereka ?
"Aku hanya ingin mengatakan satu hal padamu. Kau membiarkan dia terlalu lama singgah di hatimu, itulah mengapa kau merasa terluka. " - Oivia Lee
***
"Olivia kapan kau akan berangkat ?" Suara kakak Olivia yang bisa membangunkan seluruh penduduk perumahan itupun membuat Olivia buru-buru bersiap untuk pergi.
Olivia Lee, mahasiswi pindahan jurusan Art & Desain. Dia menamatkan diri di Amerika sejak sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas. Baru pindah ke Korea beberapa hari yang lalu. Dan ini hari pertamanya masuk Universitas.
Olivia segera duduk di boncengan sepeda motor kakaknya dan segera berpegangan erat-erat pada pinggangnya. Olivia tahu bahwa setelah ini kakaknya akan memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi.
Dugaan Olivia tidak salah. Karena perjalanan yang normalnya di tempuh dalam dua puluh menit, dengan kemahiran kakaknya serta emosi yang berada di ubun-ubun membuat perjalanan hanya menempuh waktu 10 menit saja. Olivia segera melambaikan tangannya pada kakak satu-satunya itu dan segera melesat menuju kelas barunya.
Olivia mengetuk pintu sebelum membukanya.
"Oh Olivia ?"
Olivia mengangguk pada dosen yang sedang mengajar di kelas itu. Dia berjalan mendekati dosen dan berdiri di sampingnya.
"Kalian mendapatkan teman baru. Silahkan perkenalkan dirimu."
Olivia menatap satu-persatu teman-teman barunya.
"Aku Olivia Lee pindahan dari Amerika. Mohon bantuannya." Olivia membungkukkan badannya.
Dosen itupun meminta Olivia untuk duduk di bangku kosong. Olivia terus saja berjalan sambil menatap sosok yang dari awal dia melihat sudah menarik perhatiannya. Cowok yang dengan tidak acuhnya dengan perkenalan Olivia dan tidak menyimaknya sejak awal. Cowok yang selalu sibuk dengan dunianya sendiri tanpa menyadari orang di sekitarnya. Cowok yang diam-diam tanpa dia sadari telah menarik perhatian Olivia.
